Sukses

Penjualan NFT Donald Trump Melonjak 425 Persen Usai Foto di Penjara Beredar

Tinjauan selama seminggu menunjukkan peningkatan penjualan Trump NFT sebesar 208 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah foto Donald Trump yang diambil di Penjara Fulton County di Atlanta beredar, penjualan kartu perdagangan Non Fungible Token (NFT) miliknya meroket. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Sabtu (26/8/2023), data Cryptoslam.io menunjukkan lonjakan sebesar 426 persen dalam penjualan kartu digital Trump hanya dalam 24 jam. 

Cryptoslam.io mengungkapkan seri Kartu Digital Donald Trump mengumpulkan sekitar USD 34.104 atau setara Rp 521,7 juta (asumsi kurs Rp 15.298 per dolar AS) dari 108 transaksi hanya dalam satu hari.

Selain itu, tinjauan selama seminggu menunjukkan peningkatan penjualan Trump NFT sebesar 208 persen. Secara kumulatif, NFT Trump telah mengumpulkan USD 20,68 juta atau setara Rp 316,3 miliar dari 47.552 transaksi. 

Sekitar 14.016 peminat kini memiliki setidaknya satu kartu digital Trump, dengan rata-rata durasi kepemilikan adalah 19 hari. Dari 14.000 pemegang dompet, sekitar 8.962 telah memperoleh Trump NFT, sementara 8.816 telah melepas milik mereka sejak awal koleksi.

Meskipun menghadapi banyak dakwaan, Trump tetap teguh dalam aspirasi politiknya, bersaing untuk mendapatkan posisi dalam pemilihan umum AS yang akan datang. 

Baru-baru ini ia menyuarakan keprihatinan mengenai cara pemerintah Amerika Serikat saat ini menangani negara tersebut, dan memperingatkan akan semakin berkurangnya keunggulan dolar AS.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Donald Trump Kantongi Rp 148,9 Miliar dari Kripto dan NFT

Sebelumnya, Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memberikan data baru tentang pendapatan dan kepemilikan kriptonya dalam pengungkapan keuangan kepada Komisi Pemilihan Federal (FEC).

Dilansir dari Bitcoin.com, Senin (21/8/2023), pengajuan berisi informasi tentang saldo dompet ethereum, yang mengumpulkan hasil dari penjualan non-fungible token (NFT) bermerek Trump, dan pendapatan yang dihasilkannya.

Pengajuan Trump menunjukkan sebuah perusahaan yang menghasilkan USD 9,7 juta atau setara Rp 148,9 miliar (asumsi kurs Rp 15.351 per dolar AS) dengan melisensikan citranya NFT. 

CIC Digital LLC, memiliki dompet kripto dengan setidaknya USD 1 juta atau setara Rp 15,3 miliar dalam bentuk ethereum (ETH), yang menghasilkan pendapatan sebesar USD 2,8 juta atau setara Rp 42,9 miliar.

Dalam pengungkapan sebelumnya pada Juli, Donald Trump menyatakan dompet CIC Digital tidak memiliki lebih dari USD 500.000 atau setara Rp 7,6 miliar dan tidak menghasilkan pendapatan. Pada saat itu, perusahaan juga memiliki rekening bank fiat dengan saldo kurang dari USD 1.000 atau setara Rp 15,3 juta.

NFT yang disebut Trump Digital Trading Cards, yang menggambarkan presiden ke-45 Amerika sebagai banyak karakter, termasuk Superman, diluncurkan pada bulan Desember tahun lalu, ketika lencana pertama dijual dalam hitungan jam.

Tidak seperti calon lain untuk menjadi calon presiden dari Partai Republik, seperti Gubernur Florida Ron DeSantis dan Vivek Ramaswamy yang lebih positif terhadap cryptocurrency, Donald Trump belum tertarik untuk merangkul bitcoin dan sejenisnya. Selama masa kepresidenannya, dia pernah menyatakan nilai mereka didasarkan pada udara tipis.

 

3 dari 3 halaman

Ini Kripto yang Dimiliki Donald Trump Senilai Rp 7,6 Miliar

Sebelumnya, Mantan presiden AS Donald Trump menyimpan kripto hingga USD 500.000 atau setara Rp 7,6 miliar (asumsi kurs Rp 15.331 per dolar AS) dalam dompet Ethereum. Informasi ini berasal dari pengarsipan yang baru-baru ini dirilis ke Kantor Etika Pemerintah AS.

Dilansir dari CoinDesk, Selasa (15/8/2023) Donald Trump, yang mencalonkan diri lagi untuk menjadi presiden AS pada 2024, telah lama menjadi skeptis kripto. Namun, dia merilis koleksi kartu Non Fungible Token (NFT) tahun lalu yang menampilkan gambar dirinya, yang terjual habis dalam hitungan jam.

Pada April, dia merilis seri kedua dari kartu NFT ini yang juga terjual habis tetapi momentum untuk kartu tersebut mendingin. Pengajuan menunjukkan dia telah menghasilkan antara USD 500.000 hingga USD 1 juta atau setara Rp 15,4 miliar dari kesepakatan ini.

Trump jauh di depan kandidat Republik lainnya dalam jajak pendapat nasional. Trump bersaing dengan kandidat lain yang mengakui diri mereka sebagai pendukung kripto. Bahkan secara terang-terangan bakal memberikan regulasi kripto yang lebih baik jika terpilih. 

Sebelumnya, calon presiden AS lain dari Partai Demokrat Robert Kennedy Jr, mengatakan dia telah membuktikan komitmennya dalam mendukung Bitcoin dengan membeli 14 Bitcoin Mei lalu. 

Dalam wawancara di Twitter Spaces dengan investor kripto dan podcaster Scott Melker, Kennedy menyebut Bitcoin sebagai mata uang kebebasan, dan mengatakan dia memutuskan untuk menjadi investor kripto setelah dia dicemooh oleh media karena mempromosikan Bitcoin tetapi tidak memilikinya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.