Sukses

Menolak Keras Kripto, Gubernur Bank Sentral Kenya Yakinkan Tak Ada Kepentingan Pribadi

Mengomentari terkait penolakan keras terhadap krpto, Gubernur bank sentral Kenya akui tak memiliki kepentingan pribadi tetapi ada risiko dari kripto.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bank Sentral Kenya (CBK), Patrick Njoroge, baru-baru ini mengatakan sikap bank sentral terhadap kripto tidak didorong oleh pandangan pribadi tetapi diinformasikan oleh kekayaan informasi yang ada di bank sentral. 

Dia mengatakan sementara individu yang berbeda mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang kripto, lembaga berusia 57 tahun itulah yang pada akhirnya menentukan kebijakan kripto negara.

Njoroge, yang akan mengakhiri masa jabatannya sebagai gubernur kesembilan CBK, membuat pernyataan setelah ditanya apakah dia berencana untuk menyampaikan pesan kripto kepada penggantinya. 

Gubernur CBK itu telah memperingatkan warga Kenya agar tidak berdagang atau berinvestasi dalam cryptocurrency seperti BTC. 

Dalam salah satu dari beberapa pernyataan anti kripto nya, Njoroge meminta anggota parlemen Kenya untuk mengurungnya seandainya dia setuju untuk mengubah cadangan devisa negara menjadi bitcoin.

Pernyataan ini dan lainnya dari gubernur bank sentral Kenya, pada gilirannya dilaporkan membuat Njoroge menjadi salah satu kritikus BTC yang paling dibenci di Kenya. 

Namun, sebagai tanggapan atas pernyataan dia memiliki dendam pribadi terhadap aset kripto, gubernur CBK mengklaim baik dia maupun eksekutif di bank sentral tidak dalam posisi untuk mengatur kebijakan bank terhadap aset kripto. 

“Tidak ada kepentingan pribadi apa pun dalam hal pemahaman, dan lainnya. Kekayaan informasi ada di bank sentral,” kata Njoroge, dikutip dari Bitcoin.com, Senin (5/6/2023).

Ketika diminta untuk mengomentari laporan yang menunjukkan pemerintah Kenya ingin mengenakan pajak atas transaksi kripto, Njoroge mengatakan CBK akan terus menyoroti risiko yang ditimbulkan oleh aktivitas kripto yang tidak diatur.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini