Sukses

Solana Integrasikan AI ke dalam Blockchain, Kantongi Dana Hibah hingga USD 10 Juta

Solana Foundation mengumumkan telah integrasikan kecerdasan buatan memakai plugin ChatGPT yang dikembangkan Solana Labs.

Liputan6.com, Jakarta - Solana Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memelihara dan mengembangkan blockchain lapisan-1 Solana, mengumumkan mereka telah mengintegrasikan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) menggunakan plugin ChatGPT yang dikembangkan oleh Solana Labs.

Seperti yang diceritakan oleh pengembang, plugin ChatGPT tersedia untuk diunduh dari GitHub dan akan mempermudah pemahaman data dan protokol Solana, atau data permukaan tentang infrastruktur komputasi Solana dan proyek DeFi.

Melansir laman Cointelegraph, Rabu (24/5/2023), fungsi plugin saat ini termasuk membeli nonfungible token (NFT), mentransfer token, memeriksa transaksi, menginterpretasikan data akun publik, dan menemukan koleksi NFT berdasarkan harga dasar di Solana.

"Setiap pengembang yang membangun aplikasi berorientasi konsumen harus memikirkan tentang bagaimana aplikasi mereka akan berinteraksi melalui model AI karena ini adalah paradigma baru untuk memberitahu komputer apa yang harus dilakukan,” kata co-founder sOLANA Anatoly Yakovenko.

Solana Foundation juga mengumumkan akan meningkatkan pendanaan untuk hibah yang mengeksplorasi persimpangan blockchain Solana dan AI menjadi USD 10 juta dari janji awalnya sebesar USD 1 juta. Pengembang mengatakan bahwa program hibah bergulir telah menerima 50 aplikasi.

Selain itu, Solana Foundation telah memulai program akselerator selama tiga bulan untuk mahasiswa, kelompok penuh yang bereksperimen dengan blockchain dan AI.

"Program ini menerima ratusan aplikasi dari proyek dan kontributor, dan kelompok AI telah menghasilkan chatbot Ask Solana U,” tulis pengembang.

Dalam ekosistemnya, Hivemapper meluncurkan AI Trainers bulan lalu yang mengubah citra dunia nyata menjadi peta digital berkualitas tinggi dengan perincian yang mencakup batas kecepatan, tanda peringatan, dan informasi terkait jalan lainnya. Sejak itu, pengembang Solana mengklaim bahwa kontributor protokol telah memulai 5,7 juta ulasan pelatihan AI, dengan 500.000 objek mencapai konsensus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Smartphone Buatan Perusahaan Kripto Solana Siap Dilempar ke Pasar pada Mei 2023

Sebelumnya, Solana Labs Inc, perusahaan di balik ekosistem blockchain Solana, mengumumkan smartphone milik mereka yang bernama Saga akan tersedia untuk dibeli pada 8 Mei 2023, dengan pengiriman pre-order pada 20 April 2023. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Senin (17/4/2023), seperti yang dinyatakan oleh akun Twitter Solana Mobile, smartphone ini bertujuan untuk memodernisasi cara orang berinteraksi dengan aset digital mereka untuk meningkatkan kegunaan dan meningkatkan keamanan. 

Ponsel cerdas ini dilengkapi dengan beberapa aplikasi desentralisasi (dapps) pra-instal dan berjalan pada sistem operasi Android 13.

Ponsel ini menyertakan Seed Vault untuk menyimpan aset kripto dengan aman dan menawarkan penyimpanan 512 GB. Layar OLED 6,67 inci dipasangkan dengan pemindai sidik jari untuk keamanan ekstra. 

Perangkat mengisi daya menggunakan kabel USB type C dan memiliki sistem kamera ganda ultrawide 50MP dan 12MP. Seed Vault memastikan perlindungan kunci pribadi melalui perangkat keras yang aman dan enkripsi AES.

Didukung oleh “Solana Mobile Stack,” smartphone Web3 seharga USD 1.000 atau setara Rp 14,78 juta (asumsi kurs Rp 14.782 per dolar AS) ini juga menawarkan Solana Dapp Store yang saat ini menampung 16 dapps yang mencakup NFT, DAO, staking, dan banyak lagi. 

Solana Saga bukanlah ponsel crypto-centric pertama contoh sebelumnya termasuk Exodus HTC, aplikasi asli terintegrasi kripto Samsung Galaxy S10, dan smartphone blockchain Finney seharga USD 999 atau setara Rp 14,76 juta milik Siren Labs.

Meskipun konsep Exodus dan Finney gagal mendapatkan daya tarik, Samsung masih menawarkan Samsung Blockchain Keystore SDK untuk sistem Android. Perusahaan teknologi privasi pertama yang berbasis di Cupertino, OSOM, membuat ponsel Solana Saga. 

Didirikan oleh mantan karyawan Essential Jason Keats, OSOM baru-baru ini menutup putaran pendanaan Seri A bermitra dengan Solana Mobile, mengumpulkan USD 25 juta atau setara Rp 369,5 miliar pada 9 September 2022, menurut data Pitchbook.

 

3 dari 4 halaman

Solana Menguat 32 Persen Jadi Kripto Terbaik dari 20 Teratas

Sebelumnya, sepanjang minggu pertama 2023, cryptocurrency deretan teratas semuanya berada di zona hijau setelah melewati 2022 yang brutal. Meskipun dalam beberapa waktu harga turun, tak satupun dari 20 kripto teratas mencatat kerugian besar.

Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) keduanya mempertahankan kenaikan moderat sepanjang minggu dan masing-masing naik 2 persen dan 5 persen, selama tujuh hari terakhir, menurut data CoinMarketCap. Bitcoin saat ini berpindah tangan di kisaran USD 16.922 (Rp 264,1 juta), sedangkan Ethereum sekitar USD 1.263 (Rp 19,7 juta).

Dilansir dari Decrypt, Senin (9/1/2023), kedua kripto terbesar itu tak menjadi pemimpin dalam penguatan. Terbaru adalah reli pemulihan dari Solana (SOL), yang naik 32 persen dalam seminggu terakhir, terbanyak dari 20 koin teratas lainnya.

Reli Solana dimulai dengan kenaikan 11 persen pada Senin, 2 Januari 2023. Rebound yang mengejutkan terjadi setelah SOL terjun bebas sejak bencana keruntuhan FTX pada November. Pertukaran, dan pendiri Sam Bankman-Fried, adalah investor terkemuka dan pendorong ekosistem Solana.

Solana melonjak 16 persen lebih lanjut dalam 24 jam pada Selasa, 3 Januari 2023 ketika saingan Dogecoin yang berbasis di Solana bernama BONK dikirim ke pengembang, dan pemegang NFT. BONK telah meledak 43 persen sejak saat itu.

Token Metaverse Ape Coin (APE) dan Axie Infinity (AXS) juga mempertahankan kenaikan mereka dari awal minggu. APE menguat 12 persen hingga mencapai USD 4,04 (Rp 64.053) sementara AXS meroket 18 persen menjadi USD 7,06 (Rp 110,187).

Saat kejatuhan dari FTX berlanjut, Federal Reserve dan dua regulator AS lainnya pada Selasa mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan bank tentang volatilitas dan kerentanan yang signifikan selama setahun terakhir.

 

4 dari 4 halaman

Kapitalisasi Pasar Solana Rontok Rp 857,52 Triliun pada Akhir 2022

Sebelumnya, Solana disebut-sebut sebagai kripto yang akan menantang eter dengan pendekatan ramah lingkungan, kecepatan transaksi lebih cepat, dan biaya yang lebih konsisten.

Investor bertaruh mengalami tahun yang menyedihkan. Kapitalisasi pasar runtuh lebih dari USD 55 miliar atau sekitar Rp 857,52 triliun (asumsi kurs Rp 15.591 per dolar AS) pada Januari 2022 menjadi hampir di atas USD 3 miliar atau sekitar Rp 46,77 triliun pada akhir tahun 2022.

\"Jual semua yang kamu mau. Kalau begitu pergilah," ujar mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried kepada seorang skeptis pada Januari 2021, dikutip dari CNBC, Sabtu (31/12/2022).

Perusahaan Bankman-Fried memegang token dan aset terkait senilai hampir USD 1,2 miliar pada Juni 2022, menurut dokumen yang ditinjau oleh Coindesk. Ketika FTX runtuh, investor menebus Solana hingga sekitar USD 8 miliar atau sekitar Rp 124,73 triliun. Namun, dalam beberapa hari terakhir, kripto yang relatif tenang dan harga stabil, Solana telah anjlok lebih jauh.

Dua proyek non-fungible token (NFT) terbesar yang dibangun di Solana mengumumkan migrasi dari platform Solana.

Dalam sepekan terakhir, Solana merosot lebih dari 30 persen. Ether tetap stabil, dan turun 1,7 persen dalam periode yang sama. Sementara itu, bitcoin hanya susut 1,2 persen. Di antara 20 kripto paling berharga yang dilacak oleh CoinMarketCap, kripto yang tertekan yaitu Dogecoin. Dogecoin merosot 9 persen.

Hanya dalam satu jam perdagangan pada Kamis, 29 Desember 2022, Solana susut 5,8 persen sehingga membawanya ke level terendah sejak awal 2021, waktu Bankman-Fried mulai secara vocal menawarkan dukungannya untuk proyek tersebut.

Solana sejak itu turun dari posisi terendah dengan kapitalisasi pasar melewati USD 3,5 miliar. Volume perdagangan 24 jam naik lebih dari 200 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.