Sukses

Perusahaan di Balik Permainan PUBG Bakal Luncurkan Platform Metaverse

Krafton dan firma augmented reality Korea Selatan Naver Z telah menggelontorkan USD 36,8 juta untuk platform ini.

Liputan6.com, Jakarta - Krafton perusahaan Korea Selatan di belakang permainan Battle Royale Shooter PUBG: Battlegrounds, berencana meluncurkan platform game metaverse Web3 pada 2023. Platform yang dinamai Migaloo, masih dalam tahap pengerjaan. 

Krafton dan firma augmented reality Korea Selatan Naver Z telah menciptakan perusahaan patungan yang berbasis di Amerika Utara dan menggelontorkan USD 36,8 juta atau setara Rp 550.6 miliar (asumsi kurs Rp 14.962 per dolar AS) untuk pengembangan Migaloo, menurut rilis perusahan. 

Dilansir dari Decrypt, Sabtu (22/4/2023), berdasarkan informasi tersebut, Krafton akan memiliki 85 persen saham dalam usaha tersebut, dan Naver Z akan memegang 15 persen sisanya. 

Migaloo sedang dikembangkan oleh studio game dan bertujuan untuk menawarkan sistem "buat-untuk-menghasilkan" di mana pengguna dapat membuat, membeli, dan menjual aset dalam game sebagai NFT. 

Meskipun sedikit hal lain yang diketahui tentang proyek tersebut, sepertinya dunia Migaloo bisa menyerupai sesuatu seperti Roblox, tetapi dengan NFT.

Dorongan bersama menuju penawaran game Web3 ini adalah contoh lain dari perusahaan di pasar Asia yang mengembangkan game dan pengalaman yang memanfaatkan blockchain.

Migaloo Krafton bukan satu-satunya inisiatif Web3 studio. Pada Maret 2022, Krafton mengumumkan telah bermitra dengan Solana Labs untuk mengembangkan game di jaringan Solana. Baik Krafton maupun Solana Labs tampaknya tidak membuat pembaruan publik tentang rencana tersebut sejak pengumuman awal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Adidas Rilis Koleksi NFT Baru

Sebelumnya, brand sepatu kets dan lifestyle global, Adidas telah memperluas ekosistem Into The Metaverse dengan merilis koleksi NFT bernama ALTS by Adidas.

Dilansir dari CoinDesk, Jumat (14/4/2023), Adidas pertama kali merilis proyek Into The Metaverse pada Desember 2021, menjanjikan pemegang NFT akses eksklusif ke barang dagangan kolaboratif dan pengalaman lahan virtual sepanjang 2022. 

Eksplorasi Web3 pertamanya, sebuah kolaborasi dengan NFT influencer gmoney, PUNKS Comic dan Bored Ape Yacht Club, memungkinkan pemegang membakar NFT mereka untuk menerima token ERC-1155 baru dari fase proyek selanjutnya dan mengklaim item pakaian fisik.

Pemegang NFT dari dua fase pertama koleksi Into The Metaverse sekarang dapat membakar NFT mereka untuk menerima NFT baru dari koleksi ALTS by Adidas berbasis Ethereum. 

Tahap baru dalam perjalanan Web3 Adidas melibatkan NFT dinamis dengan delapan kepribadian berbeda yang sesuai dengan sifat kelangkaan berbeda dan alur cerita interaktif.

3 dari 4 halaman

Tawarkan Berbagai Utilitas

Koleksi baru ini akan menawarkan berbagai utilitas untuk pemegangnya, termasuk saham di ekosistem ALTS oleh Adidas, beberapa hak kekayaan intelektual komersial (IP) untuk karakter mereka, akses ke pakaian virtual eksklusif, hingga akses ke pertemuan komunitas khusus pemegang NFT.

Adidas terus menghadirkan gaya sportynya ke Web3 melalui koleksi pakaian digital dan alat penataan gaya virtual untuk NFT gambar profil yang ada. 

Adidas juga telah merilis beberapa koleksi NFT, termasuk Blue Pass bertema olahraga, koleksi seni berjudul Raws x Adidas dan lencana dewan untuk 15 anggota yang dipilih untuk memberi nasihat kepada perusahaan tentang perluasan Web3-nya.

Adidas sebelumnya bermitra dengan rumah mewah Italia Prada pada koleksi NFT berbasis Polygon dan baru-baru ini, merek tersebut memamerkan gaya baru di Decentraland selama platform Metaverse Fashion Week. Menurut dasbor Dune Analytics, Adidas terus menjadi salah satu merek teratas di ruang NFT.

 

4 dari 4 halaman

Mal di Dubai Hadirkan Toko NFT Fisik

Sebelumnya, toko NFT, yang memadukan pengalaman konsumen fisik dan digital, telah hadir di Dubai Mall, sebuah distrik perbelanjaan ikonis yang terletak di jantung kota Dubai. 

Dilansir dari Cointelegraph, Selasa (11/4/2023), acara pembukaan kombinasi toko dari pengalaman imersif digital dan dunia nyata ini telah memberi kesan pada khalayak luas, mulai dari kolektor seni hingga penggemar NFT hingga pembeli yang tidak terbiasa dengan Web3.

Diluncurkan oleh Fastex, salah satu ekosistem Web3 dengan pertumbuhan tercepat, toko dibuka pada 16 Maret sebagai tindak lanjut dari toko NFT dunia nyata pertama Fastex di Mall of the Emirates, salah satu mal paling populer di Dubai.

Setelah peluncuran toko NFT pertama yang sukses, Fastex mengumumkan pembukaan toko NFT fisik barunya di Dubai Mall, pusat perbelanjaan terbesar di dunia. Dirancang sebagai toko NFT fisik satu-satunya, suasana nyaman toko NFT mengubah pembelian NFT menjadi pengalaman sosial di dunia nyata bagi pelanggan.

Pengunjung toko dapat menikmati tur berpemandu melintasi perpustakaan NFT yang luas yang tersedia di pasar NFT dan membawa pulang karya seni digital favorit mereka. Aktivitas di dalam toko seperti kabin DJ, "bilik avatar" yang didukung pemindai 3D, dan liontin fisik koleksi NFT digital yang menyertai semuanya meningkatkan pengalaman berbelanja ke interaksi langsung dengan dunia digital.

Toko NFT juga membantu artis dengan mudah menambahkan NFT mereka ke pasar NFT. Bagi siapa saja yang ingin membuat NFT pertama mereka, pemindai NFT 3D di dalam toko menyediakan cara cepat untuk membuat mitra digital dari tampilan fisik apa pun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini