Sukses

Pelaku Bisnis Kripto Jamah Pasar Mahasiswa di 3 Kampus

Pelaku bisnis aset kripto memperluas jangkauan pasarnya di kalangan mahasiswa.

Liputan6.com, Jakarta Pelaku bisnis aset kripto memperluas jangkauan pasarnya di kalangan mahasiswa. Seperti dilakukan PT Pintu Kemana Saja, yang menggandeng tiga kampus yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Fakultas Seni dan Desain Universitas Multimedia Nusantara (UMN), dan Google Developer Student Clubs (GDSC) Universitas Ciputra.

Head of Community Pintu Jonathan Hartono mengatakan, kripto merupakan sebuah aset yang fenomenal yang beberapa tahun ke belakang mencuri perhatian warga dunia. Lantaran kenaikan harga aset fantastis dan mampu mendisrupsi dalam jangka waktu singkat.

"Roadshow kampus-kampus besar bertujuan untuk menguatkan edukasi kepada rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi yang mungkin sudah memiliki ketertarikan kepada dunia kripto, atau bahkan sudah mencoba berinvestasi agar bisa lebih paham lagi mengenai cryptocurrency,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/3/2023).

Jonathan menambahkan, literasi crypto dan blockchain saat ini sudah menjadi hal yang harus ditingkatkan. Meskipun kripto merupakan topik yang masih sangat baru, namun mengenal aset tersebut sejak dini dirasa cukup penting. Apalagi teknologinya terus berkembang sangat pesat.

"Kami yakin edukasi dapat menurunkan skeptisisme generasi muda terhadap instrumen investasi crypto dan lebih bisa waspada serta terhindar dari praktik ilegal,” imbuhnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terus Gerilya

Ia mengaku terus bergerilya dalam mengedukasi aset kripto kepada masyarakat. Roadshow campus to campus ini merupakan lanjutan dari sebelumnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2022. Di tahun ini, community Pintu menargetkan lebih banyak lagi kampus-kampus yang bisa didatangi.

“Seminar yang kami adakan ini kami kemas dengan format dan topik yang sesuai dengan fokus setiap kampus. Seperti di FEB UI, fokus materi yang kami bawakan tentang blockchain technology fundamental, dan industri yang bisa terdisrupsi oleh blockchain seperti cross border payment system, NFT/art collectible gaming ticketing, identity ownership verification authentication,supply chain," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.