Liputan6.com, Jakarta Universitas Budi Luhur (UBL) bersama Ikatan Paritrana Indonesia dan Belantara Budaya Indonesia sukses menggelar Java Fest X Cahaya Nusantara 2025 pada Kamis, 8 Mei 2025. Acara bertema "Menyelaraskan Budaya dan Spiritualitas" ini menarik perhatian hingga 500 peserta yang memadati kampus UBL.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Budi Luhur Kasih Hanggoro menyoroti pentingnya spiritualitas dalam melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Ia menegaskan bahwa spiritualitas adalah pondasi yang melekat dalam tradisi dan ekspresi seni di Nusantara.
Baca Juga
“Di era globalisasi dan percepatan teknologi, menjaga warisan budaya dan nilai-nilai spiritual adalah tantangan sekaligus kewajiban. Java Fest X Cahaya Nusantara hadir sebagai ruang refleksi untuk menyadarkan kita akan akar budaya yang harus dijaga di tengah derasnya modernisasi,” ungkap Hanggoro.
Advertisement
Kembali ke visi yang berlandaskan nilai kebudiluhuran
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Studi Global, Yusron, juga menekankan visi Universitas Budi Luhur yang berlandaskan nilai kebudiluhuran, spiritualitas, dan tanggung jawab sosial. Menurutnya, budaya Nusantara memiliki hubungan yang unik dengan nilai spiritualitas, termasuk dalam praktik pengobatan tradisional.
“Budaya spiritual bukan sekadar soal mistik, tetapi juga bagaimana kita merawat warisan leluhur sebagai aset bangsa,” ujar Yusron di sela acara.
Advertisement
Hadirkan budayawan kondang
Java Fest X Cahaya Nusantara 2025 juga menghadirkan budayawan kondang Didik Nini Thowok yang berbagi wawasan tentang pentingnya melestarikan budaya Nusantara di kancah internasional. Selain itu, festival ini diramaikan dengan berbagai aktivitas menarik, seperti pertunjukan dan lomba tari tradisional, praktik spiritual seperti meditasi dan tarot, hingga bazaar UMKM dan stan budaya.