Resep Praktis Roti Maryam Rumahan yang Hasilnya Rapi dan Lezat

Liputan6.com, Jakarta Roti Maryam, yang awalnya dikenal sebagai makanan khas dari India, kini telah menyebar luas ke berbagai wilayah Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, hingga Singapura. Di Indonesia sendiri, roti ini sering kali ditemui di kedai atau rumah makan khas Aceh. Tidak hanya itu, pedagang keliling juga kerap menjajakan roti ini di sekitar sekolah dan kampus, menjadikannya semakin populer di berbagai kalangan.

Roti Maryam tidak hanya lezat, tetapi juga mudah untuk dibuat sendiri di rumah. Dengan bahan-bahan sederhana seperti tepung terigu protein tinggi, garam, telur, air, margarin, dan minyak, siapa pun bisa mencoba membuatnya. Roti Maryam ini sangat simpel untuk diolah, bisa juga jadi ide jualan yang menarik, ungkap seorang pengguna TikTok dengan akun @undanyaisraalfan.

Walaupun bahan-bahan dan proses dasarnya cukup mudah, banyak orang masih merasa kesulitan saat harus membentuk adonan roti Maryam agar hasilnya cantik dan berlapis-lapis. Pengguna TikTok @undanyaisraalfan membagikan dua teknik untuk menghasilkan roti Maryam yang menarik dan rapi, layaknya yang dijual di pasaran.

Aku mau spill kebetulan videonya masih ada di galeri aku. (Cara membentuknya) ada dua ya guys, jelasnya.

Berikut langkah-langkahnya yang dirangkum Jumat (30/08/2024).

Pertama-tama, adonan roti Maryam diperlebar dengan cara menghentakkannya dan menarik ujung-ujungnya secara perlahan. Gunakan talenan atau piring besar untuk mempermudah proses pembentukan adonan tersebut.

Ketika adonan telah cukup melebar, oleskan margarin secara menyeluruh di permukaannya. Tidak perlu terlalu rapi, yang penting margarin tersebar dengan merata.

Mulailah dengan melipat adonan secara memanjang, pastikan margarin berada di dalam lipatan tersebut. Selanjutnya, gulung adonan dari kedua ujungnya dengan arah yang berlawanan: satu gulungan mengarah ke atas, dan satu lagi mengarah ke bawah. Ketika kedua gulungan tersebut bertemu di tengah, satukan dengan cara menumpuk dan tekan-tekan perlahan agar adonan bisa bersarang dengan sempurna.

Ada teknik lain yang bisa dicoba, yaitu melipat adonan dengan pola zig-zag. Meskipun cara melipatnya berbeda, hasil akhirnya tetap sama, yakni adonan yang berlapis-lapis. Dilipat seperti kipas kertas yang sering kita buat saat SD, lho guys. Lipat, lalu ujung-ujungnya sama seperti sebelumnya, ada yang di atas dan ada yang di bawah. Hasil akhirnya tetap sama, tidak ada perbedaan, ujar @undanyaisraalfan.

Meskipun terlihat sederhana, membuat roti Maryam dalam jumlah besar bisa sangat melelahkan. Banyak warganet yang merespons unggahan @undanyaisraalfan dengan berbagai komentar. Kalau dekat, aku pesan saja. Pernah bikin, bahannya sederhana, tapi masya Allah, pinggang langsung pegal, tulis @Ika Eviani. Sementara itu, @Anissah menambahkan, Enak... pernah bikin sekali, tidak gagal, senang banget, tapi memang harus ekstra sabar untuk membuatnya.

Unggahan ini telah ditonton jutaan kali sejak dibagikan pada November lalu, membuktikan betapa populernya roti Maryam di kalangan netizen.

Roti Maryam dapat disimpan di dalam kulkas hingga beberapa hari atau di freezer hingga beberapa bulan. Sebelum disajikan, roti bisa dipanaskan kembali di atas wajan atau oven.

Roti Maryam terbuat dari tepung terigu dan minyak, sehingga memiliki kalori yang cukup tinggi. Konsumsinya dalam jumlah moderat disarankan bagi mereka yang menjalani program diet.

Roti Maryam bisa disajikan dengan kari, gulai, atau saus daging untuk hidangan gurih, atau dengan selai, madu, dan gula untuk hidangan manis.

Untuk menjaga roti Maryam tetap lembut setelah matang, simpan dalam wadah tertutup atau bungkus dengan kain bersih agar kelembapannya tetap terjaga.

Ya, roti Maryam sangat cocok dijadikan camilan, terutama ketika disajikan dengan topping manis seperti coklat, keju, atau madu. Rasa dan teksturnya yang lezat menjadikannya camilan favorit banyak orang.