Rahasia Lumpia Rebung Tanpa Bau Pesing, Cuma Direbus 1 Bahan Dapur

Ada beragam jenis rempah aromatik yang bisa digunakan mulai dari daun salam, kemangi, daun jeruk hingga ketumbar. Namun, cukup gunakan salah satu saja sudah cukup untuk membuat lumpia jadi tidak pesing.

Rebung sendiri terbagi jadi beberapa jenis seperti rebung bambu betung atau rebung bambu kuning.

Namun, rebung yang paling cocok dibuat lumpia adalah rebung bambu betung atau rebung putih. Rebung bambu betung juga berukuran lebih besar dari jenis yang lain.

Garam sendiri menghasilkan zat netral dengan pH yang dapat menghilangkan atau mengurangi bau. Oleh karena itu merebus rebung dengan air garam adalah salah satu alternatif yang tepat.

Hanya saja, proses merebus rebung dengan air garam memakan waktu yang lama, yakni sekitar 30-45 menit.

Alternatif lain agar lumpia rebung tidak bau pesing adalah merebus rebung dengan kunyit. Cukup siapkan kunyit yang sudah digeprek, lalu rebus kunyit tersebut bersamaan dengan rebung selama 15 menit.

Kunyit diketahui mengandung zat yang aktif membunuh bakteri yang dapat menghilangkan bau.

Terdapat suatu hal yang menyebabkan lumpia Semarang tidak disukai oleh sebagian orang, yaitu aroma tidak sedap yang berasal dari rebung yang digunakan sebagai isian. Rebung, atau tunas bambu muda, adalah salah satu bahan makanan yang cukup unik dan sebenarnya cukup diminati oleh masyarakat kita.

Pentingnya memperhatikan pengendalian bau pesing saat mengolah rebung menjadi isian lumpia sangatlah utama. Senyawa-senyawa tertentu yang terbentuk selama pertumbuhan dan pematangan rebung merupakan penyebab utama bau tersebut saat dikonsumsi.

Setelah membeli rebung, sebaiknya segera direbus sampai lunak. Setelah empuk, buang air rebusannya dan tiriskan rebung. Cuci hingga bersih sebelum mengolahnya menjadi hidangan lezat.

Lumpia yang direbus dapat bertahan selama 12 jam pada suhu kamar, sementara lumpia yang digoreng bisa bertahan hingga 24 jam.

Karakteristik lumpia jenis ini terletak pada komposisi isinya yang meliputi rebung (pucuk bambu), telur, potongan daging ayam, dan daging udang. Kombinasi bahan-bahan tersebut, bersama dengan tekstur kulit yang crunchy, menghasilkan rasa lumpia yang semakin lezat.