Sukses

Fenomena Langka, Ikan Pari Hamil Anak dari Hiu di Akuarium North Carolina

Seekor ikan pari hamil padahal tak ada ikan pari lainnya di akuarium yang sama.

Liputan6.com, Jakarta - Seekor ikan pari betina bernama Charlotte, yang tinggal di akuarium di North Carolina, sedang hamil – dan para pekerja percaya bahwa dia mungkin telah dibuahi oleh salah satu hiu mereka.

Staf di Akuarium dan Lab Hiu oleh Tim ECCO awalnya khawatir Charlotte menderita kanker ketika mereka melihat ada benjolan di punggungnya. Tapi, ternyata itu adalah sekarung telur yang siap menetas.

Karena tidak ada ikan pari jantan di dalam akuariumnya, staf mengira dia mungkin telah dihamili oleh salah satu ikan hiu bambu berbintik putih milik mereka. Teori lain adalah bahwa dia bisa bereproduksi secara aseksual, tanpa memerlukan ikan jantan. Namun, bekas gigitan kecil di sirip Charlotte menunjukkan bahwa dia mungkin kawin dengan hiu.

Juru bicara akuarium mengatakan: "Pada pertengahan Juli 2023, kami memindahkan dua ekor bambu jantan (hiu) white spot berumur 1 tahun ke dalam akuarium tersebut. Tidak ada yang dapat kami temukan secara pasti mengenai tingkat kematangan mereka, jadi kami tidak berpikir akan ada masalah. Kami mulai melihat bekas gigitan pada Charlotte tetapi melihat ikan lain menggigitnya, jadi kami memindahkan ikan, tetapi gigitannya terus berlanjut."

"Kami telah melakukan USG pada Charlotte, sejak September, ketika dia mulai membengkak. Kami mendokumentasikan beberapa 'pertumbuhan' di bagian dalam dan awalnya mengira dia menderita kanker."

Tim di akuarium mengatakan mereka memperkirakan Charlotte akan melahirkan sekitar empat ekor ikan pari pada hari Sabtu. Namun, mereka masih menunggu kedatangan anak-anak kecil tersebut.

Setelah itu, mereka berencana melakukan tes DNA pada bayi yang baru lahir tersebut untuk mengetahui siapa ayah mereka. Ikan pari betina membawa telurnya di dalamnya, tempat anak-anaknya memakan cairan sampai mereka siap untuk keluar. Begitu mereka lahir, mereka bisa berenang dengan sangat cepat.

Ikan pari hidup di perairan hangat dan dangkal di samudra Pasifik dan Atlantik. Beberapa dapat tumbuh hingga sekitar 2 meter. Mereka memakan cacing dan kerang kecil, bisa berenang secepat 30 mph, dan biasanya hidup sendiri. Mereka hanya berkumpul dalam kelompok besar ketika tiba waktunya untuk berpindah atau kawin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

7 Manfaat yang Didapat Tubuh Jika Makan Tomat Setiap Hari

Tomat dikaitkan dengan senyawa yang disebut likopen, yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Sebenarnya, sayuran atau buah apa pun yang bewarna merah mengandung sedikit likopen--zat yang memberi warna merah cerah.

Namun tomat mengandung lebih banyak likopen dibandingkan sayuran lainnya, dengan satu tomat berukuran sedang mengandung sekitar 2-3 gram. Menariknya, jus tomat mengandung likopen jauh lebih banyak dibandingkan tomat mentah.

BOleh karena itu, ketahui manfaat yang didapat tubuh jika Anda makan tomat setiap hari, seperti melansir dari Bright Side, Selasa (13/2/2024).

1. Tingkatkan mood

Sebagian besar makanan sehat, termasuk tomat, kaya akan mineral seperti tembaga, seng dan mangan. Di antara manfaat kesehatan lainnya, buah ini bisa berdampak positif terhadap fungsi otak dan suasana hatimu.

Jadi, jika Anda merasa sedih atau lelah, Anda bisa mengandalkan mineral untuk meningkatkan mood-mu.

Selengkapnya...

3 dari 3 halaman

5 Tanda Tubuh Memberi Tahu Anda Sedang dalam Hubungan yang Salah

Memang tidak mudah untuk kita dalam "mendengarkan" tubuh. Seperti misalnya Anda sering mengabaikan sakit kepala yang terjadi akibat terlalu banyak minum kopi atau kecemasan yang terjadi karena gugup.

Namun sebenarnya, tubuh mungkin sedang mencoba memberitahukan tentang sesuatu yang tanpa Anda sadari. Sebagai contoh tentang lingkungan dan orang-orang di dalamnya.

Padahal, alam bawah sadar sudah menyadari apa yang ingin tubuh kita ungkapkan. Akan tetapi, seringnya kita belum menyadarinya.

Sebagaimana dilansir dari Business Insider, Senin (12/2/2024), terapis trauma sekaligus penulis "Healing from Hidden Abuse", Shannon Thomas mengatakan kepada Insider bahwa banyak kliennya yang berada dalam hubungan yang penuh kekerasan atau toxic relationship akhirnya mengalami gejala fisik tanpa penjelasan medis yang jelas.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.