Sukses

Baru Rilis, The Boy and the Heron Langsung Duduki Puncak Tangga Box Office Amerika Utara

Film The Boy and the Heron yang baru rilis di Amerika Utara langsung menduduki puncak tangga box office

Liputan6.com, Jakarta Film The Boy and the Heron karya pembuat film terkenal Hayao Miyazaki mencapai rekor pembukaan dan meraup 12,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 199 milyar lebih. Ini menjadikannya anime orisinal pertama dalam sejarah yang menduduki puncak tangga box office Amerika Utara.

Film animasi unik ini dengan bijak memilih untuk dibuka pada akhir pekan ketika tidak ada rilis besar baru dari studio besar Hollywood. Akhir pekan pertama dan kedua bulan Desember biasanya sepi saat studio bersiap untuk merilis film besar Natal mereka.

Tahun ini, aksi liburan akan berlangsung dengan Warner Bros membuka Wonka. Meskipun debutnya secara global hanya pada negara tertentu, Wonka memiliki pendapatan yang sangat menjanjikan sebesar 43,2 juta dolar AS dari 37 pasar, cukup untuk menempati peringkat No. 1 di grafik global akhir pekan.

Menurut laporan The Hollywood Reporter, film The Boy and the Heron juga memecahkan rekor lain, termasuk menjadi film terlaris Miyazaki di dalam negeri setelah menghasilkan 5,6 juta dolar AS pada hari Jumat dari 2.205 bioskop. Film terbaiknya sebelumnya, The Wind Rises pada tahun 2013 menghasilkan 5,2 juta dolar AS di seluruh penayangannya di Amerika Utara.

Film ini memperoleh A- CinemaScore dari penonton Amerika dan didorong oleh orang dewasa muda, dengan 80 persen pembeli tiket berusia antara 18 dan 34 tahun, termasuk 44 persen berusia antara 25 dan 34 tahun. Menurut data PostTrak, lebih dari seperempat penonton penontonnya adalah orang Asia/lainnya.

Penonton film di Amerika Utara memiliki pilihan untuk menonton film dengan teks bahasa Inggris atau versi sulih suara. Aktor papan atas yang menyuarakan versi sulih suara ini termasuk Christian Bale, Gemma Chan, Willem Defoe, Robert Pattinson, dan Florence Pugh. Pengisi suara asli Jepang termasuk Soma Santoki, Masaki Suda, Ko Shibasaki, Aimyon, Yoshino Kimura dan Takuya Kimura.

The Boy and the Heron juga mengklaim pembukaan domestik terbesar untuk film Studio Ghibli dan akan menandai pencapaian terbesar yang pernah ada bagi GKIDS, distributor film tersebut di AS. Ini adalah produksi asing pertama yang menduduki puncak tangga lagu Amerika Utara tahun ini.

Film Miyazaki – yang telah menghasilkan 85 juta dolar AS di Jepang – mendapat perhatian besar di sirkuit festival film musim gugur, termasuk menjadi judul animasi pertama yang membuka Festival Film Toronto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sinopsis dan Tanggal Main Film The Boy and The Heron Yang Akan Tayang di Bioskop Indonesia

Karya terbaru Hayao Miyazaki bertajuk The Boy and The Heron akan tayang di seluruh layar lebar di Indonesia pada bulan Desember 2023 mendatang.

Setelah 10 tahun berkarya, salah satu hasil garapannya yang berasal dari rumah produksi Studio Ghibli ini berhasil mendapatkan "certified fresh" dengan skor 97% atau 98 ulasan kritikus dan skor 84% oleh penonton di Rotten Tomatoes.

Sebagai informasi, Hayao Miyazaki sendiri merupakan seorang animator, pelukis manga, dan seorang produser dari Jepang yang karyanya telah terkenal di seluruh dunia. Beberapa karyanya yang terkenal adalah Spirirted Away, Howl's Moving Castle, My Neighbor Totoro, dan masih banyak lagi.

Sebagai salah satu pendiri Studio Ghibli, Hayao Miyazaki telah mendapatkan pengakuan internasional sebagai pendongeng ulung dan pencipta film animasi Jepang, dan secara luas dianggap sebagai salah satu pembuat film paling sukses dalam sejarah animasi.

Simak tanggal main dan sinopsis film The Boy and The Heron berikut ini.

Selengkapnya...

3 dari 3 halaman

Visual Unik Wish Ambil Inspirasi dari Film Animasi Disney Klasik Pinocchio hingga Snow White

Film animasi Wish yang tengah ditayangkan di bioskop Tanah Air punya keistimewaan sendiri. Film ini tayang bersamaan dengan selebrasi 100 tahun Walt Disney Animation Studios.

Tak heran, film ini sekaligus pula berisi rangkuman perjalanan satu abad Disney Animation Studio. Salah satu caranya, adalah mempertemukan visual yang lahir dari teknologi maupun gaya klasik.

B“Kami menganalisis evolusi animasi Disney—melihat teknologi, tampilannya, serta gaya film yang memanfaatkan kamera multi-bidang, saat Era Xerografik maupun CAPS (Sistem Produksi Animasi Komputer yang dikembangkan pada akhir 1980-an] muncul, awal mula CG,” tutur produser film ini, Juan Pablo Reyes Lancaster Jones, dalam production notes film Wish yang diterima Liputan6.com.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.