Sukses

Kerap Tak Disadari, 5 Hal Ini Bisa Membuat Anda Sulit Tidur di Malam Hari

Saat siang hari bisa jadi Anda melakukan beberapa aktivitas yang memicu insomnia namun Anda tidak menyadarinya. Apa saja itu?

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda merasa sulit tidur di malam hari? Ya, tentunya tak sedikit orang yang mengalami insomnia meski sudah lelah beraktivitas seharian. Rupanya bukan tanpa alasan, ada beberapa alasan yang menyebabkan mengapa Anda sulit tidur di malam hari. 

Bisa jadi Anda melakukan beberapa aktivitas yang memicu insomnia namun Anda tidak menyadarinya. Dilansir dari Bestlife, Jumat (23/6/2023), berikut ini deretan hal yang bisa membuat Anda sulit tidur di malam hari

1. Makan junk food

Lain kali jika Anda berjuang untuk tidur nyenyak, pikirkan tentang apa yang Anda makan akhir-akhir ini. Menurut studi pada Mei 2023 yang diterbitkan di Obesity, peserta penelitian yang mengonsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan makanan olahan selama seminggu memiliki kualitas tidur yang lebih buruk daripada mereka yang mengikuti diet sehat.

"Kami melihat aktivitas gelombang lambat, ukuran yang dapat mencerminkan seberapa nyenyak tidur nyenyak," kata rekan penulis studi Jonathan Cedernaes, MD, PhD, melalui siaran pers.

"Menariknya, kami melihat bahwa tidur nyenyak menunjukkan aktivitas gelombang lambat yang lebih sedikit ketika peserta makan junk food, dibandingkan dengan konsumsi makanan sehat. Efek ini juga bertahan hingga malam kedua, setelah kami mengalihkan peserta ke pola makan yang sama," sambungnya.

Jadi, meskipun mengonsumsi makanan manis, camilan kemasan, dan makanan berlemak mungkin tidak membuat Anda tertidur, istirahat yang Anda dapatkan bisa jadi kurang berkualitas dan Cedernaes mengatakan diet mungkin memiliki dampak yang lebih besar pada tidur daripada yang ditunjukkan oleh penelitian tersebut.

2. Duduk sepanjang hari

Jika Anda melakukan pekerjaan yang mengharuskan Anda duduk hampir sepanjang hari, Anda mungkin merasa lebih sulit untuk tertidur di malam hari, kata Jade Wu, PhD, DBSM, dan Pakar Kesehatan Tidur Perusahaan Kasur.

"Kita harus aktif di siang hari untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik di malam hari," katanya kepada Best Life.

"Hal ini karena dua alasan, pertama kita harus aktif untuk menghemat dorongan tidur homeostatis, kedua saat aktif di siang hari, kita memberi otak kita sinyal yang sangat jelas bahwa jam aktif kita adalah jam siang, yang membantu otak membedakan antara siang dan malam, memungkinkannya membuat kita lebih terjaga di siang hari dan lebih mengantuk di malam hari," jelas Wu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Tidak mendapatkan sinar matahari

Jill Zwarensteyn, pelatih sains tidur bersertifikat dan pakar kebersihan tidur di Sleep Advisor, mengatakan begitulah cara kami terhubung.

"Ritme sirkadian kita bekerja dengan paparan cahaya. Pada siang hari ketika kita terpapar cahaya, itu memberi sinyal ke otak bahwa itu adalah siang hari," katanya. "Saat malam tiba, otak tahu sudah waktunya istirahat, dan saat itulah peningkatan produksi melatonin dimulai untuk mendorong tidur."

Dia mengatakan ini berarti bahwa tidak mendapatkan cukup cahaya di siang hari dapat merusak ritme sirkadian Anda. Jadi jika Anda sulit tidur di malam hari, pastikan untuk membuka tirai dan biarkan matahari bersinar di siang hari.

3 dari 4 halaman

4. Tidur siang

Sebagai aturan umum, tidur siang di bawah 30 menit dan minumlah sebelum jam 3 sore. "Saya juga merekomendasikan mencari tempat yang sejuk, gelap, dan sunyi untuk tidur siang sehingga Anda mendapatkan hasil maksimal darinya, karena kondisi ini mendorong tidur yang lebih baik,” kata Zwarensteyn.

4 dari 4 halaman

5. Bekerja di kamar tidur Anda

Dengan begitu banyak dari kita yang bekerja dari jarak jauh akhir-akhir ini, sangat umum untuk bekerja di dalam kamar. Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa 31 persen pekerja yang melakukan WFH telah mengubah “kantor” mereka di kamar tidur (dan 38 persen bekerja dari tempat tidur mereka). Namun, ini tidak ideal untuk tidur, kata Zwarensteyn.

"Jika memungkinkan, hindari bekerja di kamar tidur Anda sehingga Anda dapat secara mental memisahkan lingkungan kerja dari lingkungan istirahat Anda," sarannya.

Wu menambahkan bahwa stres kerja juga dapat mengganggu tidur.

"Jika kita terlalu terstimulasi sepanjang hari dengan tugas-tugas yang membuat stres, multi-tasking, gangguan dari media sosial, dan yang lainnya, kita tidak mendapatkan kesempatan untuk menurunkannya," katanya. "Itu membuat lebih sulit untuk menenangkan tubuh dan pikiran untuk tidur. Kita harus istirahat (termasuk dari layar) di siang hari agar tubuh kita tenang dan merasa aman."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.