Jelang Kontra Korsel, Gabriel Jesus dan Alex Telles Absen di Sisa Laga Piala Dunia 2022

Liputan6.com, Jakarta- Badai cedera menghantui Brasil menjelang pertandingan melawan Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Selasa (6/12/2022) dini hari WIB.

Kali ini, kabar itu tertuju kepada dua pemain Tim Samba yakni Gabriel Jesus dan Alex Telles mengalami cedera serius sehingga keduanya bakal absen sampai sisa laga Piala Dunia Qatar 2022.

Mereka berdua menerima cedera tersebut saat Brasil dibungkam Kamerun dengan skor 1-0 yang berlangsung di Lusail Iconic Stadium.

Alex Telles sendiri digantikan oleh Marquinhos menit ke-54. Sementara, Gabriel Jesus diganti Pedro selang sepuluh menit kemudian (64').

Dokter Timnas Brasil, Rodrigo Lasmar, mengungkap Telles dan Jesus mengalami masalah yang sama yakni cedera lutut. Bakal dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui kondisi cedera keduanya.

"Alex Telles keluar lapangan dengan keluhan nyeri di lutut kanannya setelah trauma. Dia sudah diperiksa di ruang ganti dan besok akan dilakukan MRI untuk bisa menilai kondisinya," kata Lasmar, dikutip dari Independent, Minggu (4/12).

Dia menambahkan "Gabriel Jesus setelah pertandingan mengeluhkan nyeri di lutut kanannya dan setelah pemeriksaan klinis, kami telah meminta pemeriksaan MRI besok.”

Sebelumnya, A Seleção sudah kehilangan Neymar Jr dan Danilo dibekap cedera pergelangan kaki (angkle) pada laga kemenangan perdana Brasil 2-0 atas Serbia pada Piala Dunia 2022. Disusul, Alex Sandro divonis cedera pinggul sehingga dirinya ditarik keluar menit ke-86 dalam matchday kedua Grup H Brasil melawan Swiss.

Berita motion grafis Piala Dunia 2022, pertandingan antara Brasil melawan Swiss dalam lanjutan Piala Dunia 2022, Senin (29/11/2022) malam WIB.

2 dari 4 halaman

Demi Jaga Skuadnya, Pelatih Brasil Melakukan Rotasi Pemain

Foto: Barisan 5 Pelatih Tertua di Piala Dunia 2022 Qatar, Semuanya Di Atas 60 Tahun — Tite. Pelatih Timnas Brasil ini menjadi pelatih tertua kelima yang akan berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar. Saat ini ia telah menginjak usia 61 tahun dan telah membesut Timnas Brasil sejak 20 Juni 2016 menggantikan posisi Carlos Dunga. Dari total 76 laga, ia berhasil membawa Timnas Brasil 57 kali menang, 14 kali imbang dan 5 kali kalah. (AFP/Carl De Souza)

Pelatih Brasil Tite menyadari bahwa skuad nya dalam keadaan pincang sebelum pertandingan melawan Kamerun. Alhasil, pelatih berusia 61 tahun tersebut melakukan rotasi besar-besaran dengan melakukan sembilan perubahan di starting lineup.

Sayangnya, rotasi yang dilakukan gagal total karena Tim Samba menerima malu 0-1 dari Kamerun. Ini adalah kekalahan pertama timnas Brasil dari negara Afrika dalam sejarah Piala Dunia.

“Tuntutan fisik semakin meningkat, waktunya singkat, ini adalah efek kumulatif dari permainan dan terkadang Anda tidak memiliki waktu pemulihan yang ideal," kata pelatih Brasil Tite, dikutip dari The Guardian.

“Saya benar-benar tidak tahu harus berkata apa selain itu, secara mental, Piala sangat menuntut. Itu menguras tenaga Anda. Intensitas pertandingan, persiapan - itu adalah komponen analisis yang harus kami selidiki lebih dalam, tetapi semuanya penting,” bebernya lagi.

3 dari 4 halaman

Son: Kami Punya Peluang Kalahkan Brasil di babak 16 besar

Foto: Tangisan Son Heung-min dan Luis Suarez di Laga Pamungkas Grup H Piala Dunia — Son Heung-min menangis usai dirinya mampu memberi umpan yang mampu dikonversikan olehrekan satu timnya menjadi gol kemenangan atas Portugal. (AFP/Jung Yeon-je)

Korea Selatan telah memastikan satu tiket ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 usai melewati perjuangan keras untuk menaklukan Portugal dengan skor 2-1.

Keberhasilan ini membuat timnas Korea Selatan akan bersua Brasil yang berlangsung di Stadium 974, pada awal pekan ini.

Kapten Korsel, Son Heung-Min mengungkapkan bahwa pasukan Taeguk Warriors masih punya peluang untuk mengalahkan Brasil dengan mengeluarkan permainan terbaiknya.

“Lolos ke babak 16 besar adalah target kami dan sekarang kami punya target lebih tinggi lagi dan kami akan melakukan yang terbaik untuk meraih target-target itu. Tidak ada yang tahu di sepakbola, apalagi sekarang ini, dan karena kami punya peluang mengalahkan Brasil, kami akan melakukan yang terbaik dan mempersiapkan permainan terbaik kami,” kata Son Heung-Min, dikutip dari Metro.

4 dari 4 halaman