Sukses

Hari Seniman Internasional, Ini 8 Lukisan Menyedihkan yang Paling Terkenal

Lukisan menyedihkan ini terkenal di dunia karena seniman bermutu

Liputan6.com, Jakarta - Hari Seniman Internasional jatuh setiap 25 Oktober. Ini untuk menghormati seniman dan semua kontribusi para seniman yang telah diberikan.

Selain itu, tepat pada tanggal ini juga merupakan hari kelahiran seniman Spanyol, Pablo Picasso. Dia lahir pada 25 Oktober 1881.

Seniman berupaya keras untuk menciptakan karya mereka. Mereka menambahkan keindahan pada dunia di sekitar kita.

Sebagian besar seniman bekerja dengan banyak medium yang berbeda. Tidak hanya itu, kata seniman mencakup pelukis, fotografer, pematung, musisi, penari, penulis, aktor, seniman digital, dan banyak lagi.

Ketika seseorang terlahir dengan bakat kreatif, kreativitas itu mengalir ke banyak bidang yang berbeda. Misalnya, Picasso adalah seorang pelukis, pematung, pengrajin keramik, penyair, dan penulis naskah drama.

Pelukis memamerkan karyanya berupa lukisan dengan berbagai karakter. Lukisan bisa memiliki emosi yang disalurkan kepada yang melihatnya.

Ada beberapa lukisan terkenal yang menyalurkan perasaan sedih. Berikut ini 8 lukisan menyedihkan yang paling terkenal melansir The Dolphin Gallery, Selasa (25/10/2022).

1. Melancholy oleh Edvard Munch

Lukisan "Melancholy" oleh Edvard Munch menampilkan seseorang, yang tampaknya mengalami depresi yang ekstrem. Lukisan ini awalnya adalah gambar pastel, yang dilukis pada tahun 1891 dan 1892.

Beberapa versi lukisan ini diciptakan, termasuk " Yellow Boat," "Evening," dan sebuah ukiran kayu pada 1896. "Melancholy" menggambarkan seseorang dengan wajah menunduk dan sosok yang termenung. Lukisan Munch lainnya yang juga terkenal yakni "The Scream".

2. Christina’s World oleh Andrew Wyeth

Lukisan Andrew Wyeth yang paling terkenal, "Christina's World", menggambarkan seorang wanita muda yang berbaring di padang berumput, lengannya menekuk, dan tatapannya mengarah ke ladang pertanian yang jauh.

Lukisan menyedihkan ini adalah representasi yang kuat dari ketahanan manusia. Karya ini juga memiliki nilai sosial. Ini menyoroti posisi penyandang cacat dalam masyarakat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Automat oleh Edward Hopper

Lukisan sedih paling terkenal karya Edward Hopper memiliki dampak emosional yang melampaui nilai estetikanya. Mereka memiliki pengaruh pada dunia sinematik, menginspirasi generasi pembuat film untuk meniru penggunaan sudut pandang dan pencahayaan dramatisnya dalam film mereka. 

Alfred Hitchcock terinspirasi oleh salah satu lukisan Hopper saat membuat film Psycho, sementara Terrence Malick terinspirasi oleh karyanya dalam Days of Heaven.

4. The Persistence of Memory oleh Salvador Dali

"The Persistence of Memory" karya Salvador Dali adalah lukisan yang diakui di seluruh dunia. Lukisan ini telah diberi beberapa nama, termasuk "The Soft Watches" dan "The Melting Watches."

Lukisan ini telah menjadi karya ikonik tersendiri. Karya ini relatif kecil, berukuran sekitar 24 x 33 cm.

Sejak Dali melukis mahakarya ini, lukisan ini telah mendapatkan ketenaran dan pengakuan yang luar biasa. Tidak mengherankan bahwa lukisan sekecil itu telah menjadi salah satu lukisan paling terkenal di dunia.

3 dari 4 halaman

5. Femme assise oleh Picasso

Lukisan "Femme assise" oleh Pablo Picasso adalah mahakarya gerakan Surealis. Dikenal dengan nuansa suram dan figur-figur abstrak, figur wanita ini dilukis oleh Picasso pada saat hubungannya dengan istrinya telah berakhir dan dia tidak yakin akan masa depan istrinya itu.

Sejak itu, lukisan ini telah menjadi barang koleksi, dan telah dibanderol dengan harga tinggi.

"Femme assise" adalah lukisan yang sangat penting bagi kehidupan Picasso. Lukisan ini menangkap semangat surealis dan mencerminkan evolusi pribadinya.

6. L'Absinthe oleh Edgar Degas

"L'Absinthe" dilukis oleh Edgar Degas pada 1876, menggambarkan dua individu yang terisolasi di sebuah kafe Paris. Salah satunya adalah seorang pria yang mengenakan topi hitam dan sebatang rokok, sementara satunya lagi adalah seorang wanita dengan gaun formal, memegang segelas Absinthe.

Tidak jelas apa yang ada dalam pikiran sang seniman ketika dia melukis lukisan itu, tetapi banyak kritikus berpendapat bahwa itu adalah peringatan tentang bahaya minuman beralkohol, Absinthe.

Sementara banyak orang saat ini mengasosiasikan minuman beralkohol dengan seks, lukisan ini memiliki makna yang lebih kompleks. Lukisan ini membangkitkan citra Paris yang artistik dan lingkaran artistik bohemian, seperti Moulin Rouge dalam film.

4 dari 4 halaman

7. At Eternity’s Gate oleh van Gogh

Lukisan "At Eternity's Gate" adalah contoh luar biasa dari pasca-impresionisme. Tidak seperti impresionisme, yang menggunakan warna-warna yang diredam dan kontur yang tipis, pasca-impresionisme menekankan warna-warna saturasi yang kaya dan bentuk geometris yang lebih sederhana.

Hasilnya, seni pasca-impresionisme lebih abstrak dan simbolis. Ini sering menggambarkan pemandangan alam dan kehidupan manusia.

Nama "At Eternity's Gate" adalah gambaran pada sejarah pribadi sang seniman. Ini menggambarkan masa ketika Van Gogh mengalami penyakit mental, dan lukisan itu menangkap perjuangannya.

Setelah pertengkaran yang menegangkan dengan Paul Gauguin, dia memotong salah satu telinganya. Meskipun ia menyadari keterbatasannya, ia tidak memiliki cukup waktu untuk melewati gerbang tersebut.

Selama tahun-tahun terakhirnya, ia tidak punya pilihan selain tetap berada di rumah sakit jiwa.

8. The Old Guitarist oleh Picasso

Lukisan karya Pablo Picasso ini adalah salah satu contoh paling terkenal dari penggunaan warna oleh sang seniman untuk menciptakan perasaan sedih dan putus asa. Lukisan ini dilukis selama Blue Period atau Periode Biru, yang sejak itu disebut sebagai kesaksian hati nuraninya.

Sang seniman telah berpaling dari lukisan-lukisannya yang lebih ceria dan penuh bunga pada masa sebelumnya, dan sebaliknya berfokus pada nada biru yang menyedihkan dari "The Old Guitarist". "The Old Guitarist" telah dianggap sebagai salah satu lukisannya yang paling dikenal.

Meskipun lukisan ini mungkin tampak menyedihkan, namun lukisan ini memiliki rasa harapan dan kegembiraan tertentu, terutama karena sang seniman menggunakan gitar dalam komposisinya. Fokusnya pada gitar ditujukan untuk mengingatkan orang yang melihatnya tentang fakta bahwa musik memberikan jalan keluar dari kehidupan yang menyedihkan.

Sang gitaris tua adalah sosok yang tragis, tetapi gitar berfungsi sebagai pengingat akan kekuatan musik untuk membuat orang merasa lebih baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.