Sukses

Kasus Covid-19 Meningkat, AS Kembali Wajibkan Penggunaan Masker

Sejumlah kampus di AS telah memberlakukan kembali aturan penggunaan masker lantaran meningkatnya kasus Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Columbia kembali mewajibkan mahasiswanya untuk mengenakan masker di ruang kelas, dengan pakar kesehatan masyarakat mendesak agar berhati-hati ketika jumlah kasus Covid-19 meningkat di seluruh Amerika Serikat (AS).

Kepala protokol Covid-19 universitas selama akhir pekan mengumumkan perubahan tersebut, dengan alasan peningkatan infeksi di daerah setempat. Kembali melonjaknya kasus Covid-19 di kota New York setelah kasus-kasus turun tajam awal tahun ini diselingi pada Minggu ketika Walikota Eric Adams dinyatakan positif terkena virus.

Virus ini juga menyebar di tempat lain di seluruh AS. Lebih dari dua lusin negara bagian di seluruh negeri melaporkan lonjakan kasus selama delapan hari terakhir, meskipun rawat inap dan kematian belum terlihat adanya peningkatan yang sepadan.

Dilansir dari CBS News, Selasa (12/4/2022), hampir 1 juta orang Amerika telah meninggal karena Covid-19, dengan rata-rata 500 orang meninggal karena penyakit ini setiap hari, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Pada Senin (11/4/2022), Columbia mengharuskan siswa mengenakan masker non-kain di ruang kelas, menurut situs berita yang dikelola siswa.

Mandat penggunaan masker ini akan tetap berlaku selama sisa semester musim semi, berlaku untuk semua siswa, tetapi tidak untuk profesor, yang maskernya opsional.

"Seperti kebijakan kami sepanjang tahun, instruktur memiliki opsi untuk melepas masker mereka saat mengajar. Kebijakan saat ini tentang penggunaan masker di semua pengaturan lain tetap tidak berubah," direktur Covid-19 universitas, Donna Lynne, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sejumlah kampus memberlakukan kembali aturan masker

Langkah itu dilakukan setelah Barnard College, sebuah perguruan tinggi sarjana wanita yang berafiliasi dengan Columbia, memberlakukan kembali aturan masker dalam ruangan pada 6 April.

Barnard mengharuskan siswa mengenakan penutup wajah di ruang kelas, ruang makan, ruang belajar, dan di acara yang disponsori Columbia, menurut publikasi siswa yang sama.

Barnard mulai membutuhkan masker lagi setelah kampus melihat lonjakan kasus setelah mandat masker sebelumnya dicabut pada 28 Maret 2022 lalu. Columbia dan Barnard tidak sendirian dalam menerapkan kembali tindakan pencegahan virus Corona. Setidaknya dua universitas lain Georgetown di Washington, D.C., dan Johns Hopkins di Baltimore, Maryland meminta siswa untuk memakai masker lagi.

Georgetown mengumumkan pemulihan mandat masker dalam ruangan sementara pada mulai 7 April sebagai tanggapan atas peningkatan yang signifikan dalam kasus di kampus. Persyaratan tersebut akan tetap berlaku di masa mendatang, menurut Georgetown.

Johns Hopkins juga mengaktifkan kembali mandat masker pada 7 April setelah sekitar 100 mahasiswa sarjana dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari seminggu.

3 dari 3 halaman

Kasus Covid-19 telah meningkat lebih dari 50%

Komisaris kesehatan Philadelphia Dr. Cheryl Bettigole mengatakan dalam konferensi pers pada Senin (11/4/2022), bahwa penduduk harus menggunakan masker mereka lagi. Kota ini akan memberlakukan mandat masker mulai 18 April, yang mengharuskan orang mengenakan penutup wajah di dalam semua tempat di Philadelphia.

Bettigole mencatat bahwa kasus Covid-19 telah meningkat lebih dari 50% dalam rentang 10 hari. Meskipun rawat inap tetap rendah karena Covid-19, dia memperkirakan gelombang penyakit lain yang terkait dengan subvarian Omicron BA.2, yang sekarang dominan di AS.

"Jika kita melakukan itu, kita benar-benar dapat menyelamatkan nyawa warga Philadelphia yang rentan," katanya, seraya menambahkan bahwa dengan mengenakan masker, penduduk dapat terus mengambil bagian dalam kehidupan kota tanpa meningkatkan penularan.

Beberapa pemilik bisnis Philadelphia keberatan dengan aturan masker dengan mengatakan itu menyebabkan ketegangan antara mereka dan pelanggan yang tidak ingin menutupi wajah mereka. Tetapi Bettigole menegaskan kembali bahwa kepentingan bisnis dan kesehatan masyarakat sebenarnya selaras.

"Demi menjaga kehidupan ekonomi kota tetap mengalir, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menekan kasus," katanya, seraya mencatat bahwa perusahaan yang masih memerlukan bukti vaksinasi untuk masuk tidak juga harus mewajibkan masker.

Di tempat lain di New York City, teater Broadway terus mewajibkan penontonnya memakai masker. Bahkan dengan aturan yang berlaku, pertunjukan membatalkan pertunjukan karena aktor yang dites positif Covid-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.