Sukses

Studi: Omicron Bertahan Lebih Lama pada Permukaan Plastik dan Kulit Manusia

Varian Omicron dapat bertahan lebih lama pada permukaan plastik dan kulit manusia daripada jenis virus sebelumnya menurut penelitian baru oleh para ilmuwan Jepang.

Liputan6.com, Jakarta Varian Omicron dapat bertahan lebih lama pada permukaan plastik dan kulit manusia daripada jenis virus sebelumnya menurut penelitian baru oleh para ilmuwan Jepang.

Dilansir Euronews, Rabu (26/1/2022), studi oleh tim dari Universitas Kedokteran Prefektur Kyoto menemukan bahwa varian Omicron bertahan lebih lama setelah serangkaian tes laboratorium.

Mereka menyimpulkan bahwa "stabilitas lingkungan" Omicron yang tinggi dan kemampuannya untuk tetap menular khususnya mungkin telah membantunya menggantikan Delta sebagai varian dominan dan menyebar lebih cepat.

Pada sampel kulit dari sampel jenazah, waktu bertahan virus rata-rata adalah 8,6 jam untuk versi aslinya, 19,6 jam untuk Alpha, 19,1 jam untuk Beta, 11 jam Gamma, 16,8 jam untuk Delta dan 21,1 jam untuk Omicron.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lebih Lama Bertahan di Plastik dan Kulit

“Studi ini menunjukkan bahwa varian Omicron juga memiliki stabilitas lingkungan tertinggi di antara varian lain yang menunjukkan bahwa stabilitas tinggi ini mungkin juga menjadi salah satu faktor yang memungkinkan varian Omicron menggantikan varian Delta dan menyebar dengan cepat, ” tulis para penulis.

Terus menjadi perhatian utama di seluruh dunia, Omicron kini menyebar di semua negara Uni Eropa dan telah menjadi varian dominan di sebagian besar negara anggota, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).

Negara-negara di mana persentase tertinggi kasus baru dikaitkan dengan Omicron melalui pengurutan adalah Finlandia (99,9 persen), Belgia (99,7 persen), Malta (99,3 persen) dan Denmark (98,8 persen).

3 dari 4 halaman

Pentingnya Menjaga Kebersihan Tangan

Meskipun varian umumnya lebih tahan terhadap etanol daripada strain asli COVID-19, semuanya benar-benar tidak aktif pada kulit setelah 15 detik terpapar pembersih tangan berbasis alkohol.

"Oleh karena itu, para peneliti menyimpulkan, sangat disarankan agar praktik pengendalian infeksi (kebersihan tangan) saat ini menggunakan desinfektan seperti yang diusulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO".

4 dari 4 halaman

Infografis 3 Tips Pilih Sabun Cuci Tangan Tepat Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    Omicron

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    Omicron Covid-19

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Plastik merupakan polimer, rantai panjang atom yang mengikat satu sama lain. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik.

    plastik

  • Cara

  • kulit manusia