Sukses

Sebelum Dilarang, Negara Ini Jadi Pelarian Artis Bollywood dari Tsunami Covid-19 India

Tsunami Covid-19 melanda India. Banyak artis Bollywood memilih negara ini sebagai lokasi liburan sekaligus menghindari Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Maladewa atau Maldives telah melarang kedatangan para turis ataupun pelancong dari Asia Selatan. Kebijakan ini diambil demi memutus rute pelarian bagi orang India kaya yang melarikan diri dari tsunami Covid-19 di negara mereka.

Merujuk CNN, Kementerian Pariwisata dan Otoritas Imigrasi Maladewa mengumumkan larangan sementara untuk semua pemegang visa dari India, Nepal, Bhutan, Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, dan Sri Lanka. Larangan juga berlaku untuk warga negara asing ataupun turis yang transit di negara tersebut dalam kurun 14 hari terakhir.

Larangan berlaku efektif sejak Kamis 13 Mei 2021 dan akan diberlakukan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Sebab, saat ini Maladewa mencoba mengendalikan lonjakan kasus virus Corona.

Kasus di Maladewa melonjak dari sekitar 100 kasus baru pada pertengahan April menjadi 1.572 pada Rabu, 12 Mei 2021. Ini jumlah kasus baru harian tertinggi di negara itu sejak dimulainya pandemi Covid-19.

Menurut Badan Perlindungan Kesehatan Maladewa, itu terjadi di tengah meningkatnya kasus baru Covid-19 di seluruh dunia. Terutama di India, di mana gelombang kedua menewaskan ribuan orang setiap harinya.

Video Pilihan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perlindungan Populer

 

Maladewa menjadi satu di antara negara pertama yang dibuka kembali sepenuhnya untuk turis pada tahun silam. Bahkan, dalam beberapa pekan terakhir ini telah menjadi tempat perlindungan populer bagi orang kaya India, termasuk bintang Bollywood. Namun, liburan mewah tersebut itu menuai kemarahan publik.

Larangan perjalanan memang tidak berlaku untuk orang-orang yang sudah berada di sana. Hanya saja, adanya larangan tersebut akan menggagalkan rencana bagi mereka yang berharap bisa melarikan diri ke Maladewa.

 

 

3 dari 4 halaman

Menuai Kritik

 

Ketika India tenggelam dalam kondisi yang disebut tsunami Covid-19 yang dimulai pada pertengahan Maret 2021, sejumlah artis Bollywood dilaporkan meninggalkan negara mereka. Menurut afiliasi CNN, para artis tersebut termasuk Alia Bhatt, Shraddha Kapoor, Disha Patani, dan Janhvi Kapoor melakukan perjalanan ke Maladewa. Tapi, mereka bukanlah satu-satunya orang India yang pergi.

Menurut Kementerian Pariwisata, tahun ini, India menjadi sumber wisatawan terbesar ke Maladewa. Dari Januari hingga Maret 2021, hampir 70 ribu orang India mengunjungi negara itu. Angka itu dua kali lipat jumlahnya dari wisatawan India yang melakukan perjalanan ke sana sepanjang tahun 2020.

Biaya terbang ke Maladewa dari India pun naik tajam pada April 2021. Terutama ketika negara-negara mulai memberlakukan larangan perjalanan menuju dan dari India.

Harga penerbangan komersial naik lebih dari empat kali lipat. Sebab, pembatasan internasional membatasi opsi perjalanan. Demikian penuturan Rajan Mehra, CEO Club One Air, perusahaan charter udara yang berbasis di India.

 

4 dari 4 halaman

Rela Bayar Mahal

 

Mehra menambahkan, beberapa orang rela membayar lebih dari  65.000 dolar AS demi tiket sekali jalan untuk penerbangan charter ke Maladewa pada April. Pada pekan-pekan awal April, beberapa bintang Bollywood mengunggah foto liburannya di pantai yang cerah ke media sosial.

Unggahan itu membuat marah publik dan industri film India yang menuduh mereka memamerkan kekayaan pada saat yang sulit bagi banyak orang India yang lebih miskin.

"Para selebritas hiburan ini mengunggah foto liburan pada saat dunia terguncang di bawah resesi terburuk," ujar aktor Bollywood Nawazuddin Siddiqui, dilansir CNN-News18.

"Orang tidak punya makanan dan Anda membuang-buang uang," imbuhnya.

Bahkan, selebritas yang tidak terbang ke Maladewa sekalipun juga mendapatkan kritik karena tidak berbuat lebih banyak untuk membantu mengekang penyebaran Covid-19. Kritikus berpendapat basis media sosial yang sangat besar dari para bintang dapat digunakan untuk memperkuat seruan untuk bantuan atau untuk mengoordinasikan upaya di lapangan.

 

Penulis:

Jihan Karina Lasena

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.