Sukses

Jangan Korbankan Kebahagiaan Sendiri, Ini 6 Tanda Anda Berusaha Terlalu Keras Agar Disukai Orang

Jangan mengorbankan diri Anda hanya agar Anda disukai orang lain. Ini tanda-tandanya.

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang berusaha untuk diterima, baik oleh orang yang disukai, pasangan, orang terdekat, atau bahkan dalam suatu lingkungan. Tak jarang, Anda akan melakukan segala cara untuk hal tersebut sehingga mengorbankan kebahagiaan diri Anda sendiri.

Bila dibiarkan berlarut-larut, bukan tak mungkin Anda akan merasa diri Anda tak berharga, cemas berlebihan, atau bahkan dihantui perasaan tak enak sepanjang waktu. Melansir dari YourTango, ada hal-hal yang harus berhenti Anda lakukan dalam hal membuat orang menyukai Anda.

Apa saja itu? Ini dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Tak menghargai penolakan

Apakah Anda tak bisa menghargai penolakan? Anda langsung marah, hingga lebih parah memanipulasi keadaan, bila diharapkan dengan kondisi demikian.

Padahal, sadar bahwa Anda hanya memiliki diri sendiri dan tak berhak mengatur orang lain, termasuk pasangan, adalah pengetahuan dasar yang harus diingatkan, lagi dan lagi. Dengan menghargainya sebagai individu tunggal yang punya pemikiran sendiri, Anda sebenarnya menciptakan lingkungan sehat untuk diri sendiri.

3 dari 7 halaman

2. Tak bisa berkata tidak

Saat orang lain berlaku buruk pada Anda, sebenarnya kejadian ini bisa dilihat dari banyak perspektif. Mungkin saja karena Anda tak tegas dalam menggambar garis mana yang seharusnya tak dilewati.

Dalam hal ini, mengatakan tidak bila memang tak sesuai keinginan. Prinsip tidak enakan pada orang lain sebenarnya hanya alasan untuk tetap disukai orang lain. Padahal, Anda bisa mengomunikasikan kondisi dengan lebih baik dengan berbicara dari hati ke hati.

4 dari 7 halaman

3. Menganggap Diri Lebih Baik dari Orang yang Berada dalam Sebuah Hubungan

"Saya tak percaya ia berada dalam sebuah hubungan, sedangkan saya tidak. Padahal, secara personal, kepribadiannya tak lebih baik," batin Anda. Bila sudah begini, sebenarnya sudah muncul tanda Anda berusaha terlalu keras untuk disukai sampai tak lagi objektif.

Apalagi, bila pemikiran ini sampai diutarakan ke orang lain. Sebagai ganti, Anda harus mempertimbangkan faktor lain dan menerima bahwa kepribadian, serta penerimaan setiap orang sangat mungkin berbeda.

5 dari 7 halaman

4. Tak Suka Melihat Orang Lain Bahagia dengan Hubungannya

Secara sadar maupun tidak, Anda selalu berbicara atau bertindak kurang menyenangkan saat melihat orang lain berada dalam hubungan bahagia. Respons negatif ini merupakan tanda Anda sedang menyangkal bahwa sedang cemburu dengan keadaan, bukan orang tersebut.

Dalam posisi ini, sebaiknya Anda memproses rasa cemburu dengan menuliskannya di jurnal. Bisa juga dengan berbicara pada orang yang Anda percayai, entah orangtua, keluarga, atau teman. Mengakui perasaan tersebut merupakan langkah awal untuk menemukan solusi terbaik.

6 dari 7 halaman

5. Berbohong tentang ketertarikan hanya untuk menghidupkan percakapan

Masalah di sini bukan saja karena Anda berbohong, namun kebanyakan orang sadar bahwa Anda tak tahu apa yang Anda bicarakan. Pun Anda sangat baik memerankannya, mereka akan mengetahuinya cepat atau lambat.

Sebagai ganti, tanya saja pada mereka dengan berbagai pernyataan terkait. Dengan begitu, siapa tahu Anda jadi menambah ketertarikan baru ketimbang berusaha terlalu keras untuk disukai orang lain.

7 dari 7 halaman

6. Secara regular 'beriklan' di media sosial bahwa Anda single dan siap nongkrong

Iklan 'single dan bebas' ini basisnya diterjermahkan ke 'Saya sendiri dan menyedihkan' dalam bahasan modern. Tak ada orang yang nyaman berada di dekat orang mendambakan interaksi secara berlebihan.

Sebagai ganti, Anda bisa menunjukkan bahwa Anda memang bersenang-senang. Caranya, lakukan hal-hal yang Anda sukai dan jadi diri sendiri saja. Bila ada orang lain yang menunjukkan ketertarikan pada apa yang Anda lakukan, Anda bisa menanggapi secara kasual dan mengundang mereka melakukan bersama di lain kesempatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.