Sukses

Potret Pilu Tunawisma Cari Masker Bekas di Tumpukan Sampah Demi Tak Kena Denda

Seorang warganet menunjukkan potret seorang pria tua kurang mampu tengah mencari masker wajah di antara tumpukan sampah untuk bisa dipakai demi menghindari denda.

Liputan6.com, Malaysia - Menggunakan masker saat keluar rumah menjadi salah satu cara untuk mencegah penularan virus Corona atau Covid-19. Untuk itu, pemerintah Malaysia sejak 1 Agustus 2020, telah memberlakukan undang-undang baru untuk menekan penyebaran Corona.

Setiap individu yang berada di ruang publik atau berada di sebuah perkumpulan diwajibkan menggunakan masker. Melansir dari World of Buzz, Senin (3/8/2020), jika melanggar, pemerintah Malaysia memberlakukan sanksi berupa denda sebesar RM 1000 atau setara dengan Rp 3,5 juta, sesuai Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 1988.

Undang-undang tersebut sontak menjadi perdebatan publik hingga menuai pro kontra. Bagaimana nasib masyarakat kurang mampu di Malaysia, yang kesulitan membeli masker apalagi harus membayar denda dengan nominal tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mencari Masker di Tumpukkan Sampah

Salah satunya dialami seorang pria tua di Seremban, Malaysia ini. Sebuah akun Twitter dengan nama @khalids berbagi potret yang menunjukkan seorang pria tua kurang mampu tengah mencari masker wajah di antara tumpukan sampah. 

Masker bekas yang didapat nantinya akan dipakai kembali oleh tunawisma tersebut demi menghindari membayar denda.

"Paman ini sedang mencari masker. Jika kamu tidak memakainya, kamu akan dituntut," keterangan dalam unggahan tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Tunawisma yang Tinggal di Jalanan Seremban

Kepada World of Buzz, Khalid mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi di luar pasar besar Ampangan di Serempat. Tempat itu memang sering dikunjungi para tunawisma untuk memulung barang-barang bekas.

Pria tua tersebut tunawisma yang biasa tidur di jalanan Seremban, tapi identitasnya hingga kini tidak diketahui.

4 dari 4 halaman

Respons Warganet

Unggahan tersebut sontak menarik perhatian warganet. Banyak dari mereka pun menanggapinya dengan berbagai respons.

"Ya tidak semua orang mampu membeli masker ketika uang hanya bisa digunakan untuk bertahan hidup dari kelaparan," kata akun @rashidtokwan.

"Tujuan saya sekarang adalah membeli masker sebanyak mungkin dan membagikannya, karena lebih banyak orang yang membutuhkannya," sahut akun @ARMYstanOT7.

"Paman itu tinggal di mana? Saya ingin memberikan masker untuknya," komentar akun @siswhiteswan.

Hingga kini unggahan tersebut pun menjadi perbincangan viral dan mendapat lebih dari 8 ribu retweet dan lebih dari 10 ribu suka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.