Sukses

Waspada, 6 Tanda Ini Menunjukkan Anda Bekerja Terlalu Keras

Jika Anda mengabaikannya, ini akan berbahaya bagi kesehatan

Liputan6.com, Jakarta - Adalah sesuatu yang normal untuk merasakan tekanan di tempat kerja. Tapi saat pekerjaan mencapai titik di mana itu mulai memengaruhi kehidupan Anda, sudah seharusnya Anda khawatir.

Ada kalanya, Anda perlu bersantai dan mengambil jeda sejenak. Sebab jika Anda tak dapat menikmati waktu istirahat, Anda bisa saja bekerja sampai mati.

Waspadai 6 tanda berikut yang menunjukkan Anda bekerja terlalu keras. Dilansir dari Heartyaging, ini dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Anda merasa tertekan

Depresi adalah efek samping umum dari situasi yang penuh tekanan. Hilangnya segala jenis keseimbangan kehidupan-kerja, pasti memenuhi syarat sebagai stres.

Studi mengonfirmasi bahwa orang yang bekerja lebih dari 11 jam per hai lebih mungkin untuk merasakan depresi ketimbang yang bekerja 7-8 jam. Cara yang baik untuk menangkal depresi situasional seperti ini adalah dengan menambahkan lebih banyak me time untuk Anda. Perlu juga ditetapkan batasan saat bekerja.

 

3 dari 7 halaman

2. Produktivitas menurun

Manusia sebenarnya tak diciptakan untuk menjadi produktif setiap menit, setiap hari. Bahkan, Anda bisa saja bekerja berjam-jam tapi tak menyelesaikan pekerjaan lebih banyak dari orang yang pulang lebih awal. Itu karena kelelahan muncul setelah beberapa saat untuk mencuri fokus dan motivasi Anda.

Cobalah buat daftar prioritas Anda setiap hari. Dengan organisasi yang baik, Anda mungkin dapat menyelesaikan tanggung jawab dalam waktu yang lebih singkat.

 

4 dari 7 halaman

3. Kurang tidur

Adalah hal yang umum terjadi saat Anda kurang tidur, Anda akan merasa lelah dan mudah terbakar emosi di siang hari. Entah pekerjaan yang Anda bawa pulang membuat waktu tidur yang kurang atau karena memikirkan hal lain, kelelahan di siang hari dapat menurunkan produktivitas.

Kelelahan kronis juga menempatkan Anda pada risiko masalah seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Pastikan untuk beristirahat secara rutin tiap hari agar produktivitas tetap tinggi.

 

5 dari 7 halaman

4. Punggung dan leher yang sakit

Di tempat kerja, kita biasanya duduk dalam posisi yang sama sepanjang hari. Ini cenderung menghasilkan ketegangan otot di punggung dan leher.

Pastikan untuk tidak duduk terlalu lama saat bekerja. Luangkan waktu bergerak dan berjalan setelah satu hingga dua jam duduk bekerja.

 

6 dari 7 halaman

5. Jantung Anda menderita

Terlalu banyak stres karena bekerja dapat meningkatkan level kortisol Anda. Efeknya, ini dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner, diabetes tipe 2, stroke, dan kanker.

Jika Anda berada di bawah banyak tekanan belakangan ini, ada baiknya mengunjungi dokter untuk memeriksakan hal tersebut.

 

7 dari 7 halaman

6. Butuh alkohol atau rokok untuk menghilangkan stres

Setelah 40 jam kerja per minggu, siapa pun akan merasa perlu untuk menghabiskan satu atau dua hari dekompresi. Tapi jika pekerjaan berjalan 7 hari seminggu, Anda ditolak untuk menyimbangkan waktu yang penting. Dalam hal ini, beberapa orang beralih ke rokok dan alkohol.

Sayangnya, minum alkohol atau merokok terlalu banyak dapat berdampak negatif pada kesehatan. Cobalah untuk mencari cara pengalihan stres lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.