Sukses

Jenis Kata dalam Bahasa Indonesia dan Penjelasannya, Berbahasa yang Benar

Kenali jenis kata yang baik dan benar ya. Penting untuk membuat karangan.

Liputan6.com, Jakarta Dari bahasa, istilah “kata” adalah dari bahasa sanskerta “katha” yang mempunyai arti konversasi, bahasa, cerita, atau dongeng. Kata yaitu unit bahasa yang berisikan arti dan terdiri dari satu atau lebih morfem. 

Kata bisa diartikan sebagai elemen terkecil dalam bahasa yang bisa diucapkan atau dituliskan dan merupakan suatu realisasi dari kesatuan perasaan atau pikiran yang dipakai dalam berbahasa. Kumpulan atau penggabungan kata akan menjadi frasa, klausa dan kalimat.

Kata mempunyai fungsi menjadi penyusun kalimat. Masing-masing kata mempunyai arti yang berbeda, arti kata dapat berubah sesuai dengan pemakaiannya pada kalimat.

Membuat kalimat yang efektif dibutuhkan beberapa jenis kata sebagai penyusunnya. Berikut jenis kata yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (19/3/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jenis Kata dalam Bahasa Indonesia, Kata Kerja dan Kata Benda

1. Kata Kerja (Verba)

Kata kerja atau verba merupakan jenis kata yang memiliki fungsi menerangkan sebuah tindakan, pengalaman, keberadaan atau seluh bentuk aktivitas dinamis lainnya. Pada kalimat, kata kerja mempunyai posisi sebagai predikat. Misalnya suatu contoh jenis kata kerja yaitu makan, minum, lari dan lain sebagainya. Ciri-Ciri kata kerja antara lain:

· Mempunyai arti perbuatan, kegiatan atau tindakan

· Mempunyai arti proses

· Biasanya diikuti kata benda

· Biasanya diikuti kata sifat atau keterangan

· Biasanya dibentuk dengan imbuhan me-, di-, ber-, ter-, di-ka, ber-an, memper-an, dan memper-i

· Kata dapat diawali kata yang menyatakan waktu, seperti telah, akan, sedang, hampir, segera.

· Bisa diperluas dengan cara menambahkan “dengan + kata sifat sesudahnya” misalnya seperti Rizal berjalan dengan cepat, dan lain-lain.

2. Kata Benda

Kata benda atau nomina merupakan jenis kata yang mengarah pada segala hal yang dapat dibendakan. Kata benda biasa dipakai untuk menyebutkan makhluk hidup, benda mati ataupun tempat.

Contoh kata benda antara lain manusia, ilmu, makanan, dan lain-lain. Ciri-ciri kata benda antara lain:

· Bisa diperluas dengan menambahkan “yang + kata sifat”, contohnya adalah motor yang bagus.

· Dibatalkan dengan kata bukan, misalnya seperti bukan kaca.

· Pada kalimat dapat berkedudukan sebagai Subjek (S) dan Objek (O). Contohnya seperti Rizal membeli mobil baru, dalam kalimat itu kata Rizal dan Mobil adalah kata benda.

3 dari 5 halaman

Jenis Kata dalam Bahasa Indonesia, Kata Sifat dan Kata Keterangan

3. Kata Sifat

Kata sifat atau adjektiva merupakan jenis kata yang dipakai untuk menerangkan sifat atau kondisi suatu hal, seperti makhluk hidup, benda mata, tempat, waktu ataupun yang lainnya.

Dalam pemakaiannya di kalimat, kata sifat biasa digunakan untuk menerangkan keadaan subjek (S) atau Objek (O) kalimat tersebut. Ciri-ciri kata sifat adalah:

· Bisa dibatalkan atau yang bersifat dengan kata “tidak” atau “bukan”. Contohnya tidak baik, tidak pandai dan lain sebagainya.

· Bisa diberikan keterangan penguat, kata penguat yang biasa dipakai antara lain seperti amat, sangat, paling, sekali, benar. Contohnya sangat luas, amat banyak dan lain-lain.

· Bisa diberikan penjelasan pembanding. Kata pembanding yang biasa dipakai antara lain: lebih, kurang, paling. Contohnya adalah: Mobil ini lebih mahal dari yang itu, Apabila dibandingkan dengan yang ini, rasanya sepeda motor itu kurang nyaman.

4. Kata Keterangan

Kata keterangan atau Adverbia merupakan jenis kata yang menunjukkan keterangan (penjelasan) mengenai kata lain (kata bilangan, kata kerja, dan kata sifat) dalam suatu kalimat. Tetapi kata keterangan tidak dapat menerangkan kata benda atau kata ganti benda.

Pada struktur kalimat, kata keterangan seringkali dilambangkan dengan K yang artinya keterangan. Ciri-ciri kata keterangan antara lain:

· Memberikan penjelasan mengenai kata lain

· Tidak dapat dipakai untuk sebagai penjelas kata benda atau kata ganti benda

· Seringkali letaknya di awal atau akhir kalimat

· Dapat dipakai untuk seluruh jenis kalimat

4 dari 5 halaman

Jenis Kata dalam Bahasa Indonesia, Kata Ganti dan Kata Bilangan 

5. Promina (Kata Ganti)

Pronomina terdiri dari 3 jenis kata,  yaitu:

· Pronomina penunjuk seperti ini, itu, sanam situ, begitu, begini

· Pronomina persona kata ganti orang, misalkan saya, aku, dia, kamu, engkau, mereka.

· Pronomina penanya seperti apa, dimana, mengapa, bagaimana, apa, dan kapan.

6. Numeralia (Kata Bilangan)

Kata bilangan atau numeralia adalah jenis kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya orang, binatang, benda, dan sebuah urutan proses atau peristiwa. Contoh: sejuta, pertama-tama, kedua, dan sepertiga.

5 dari 5 halaman

Jenis Kata dalam Bahasa Indonesia, Kata Sambung dan Kata Sandang

7. Konjungsi (Kata Sambung)

Kata hubung atau konjungsi adalah jenis kata yang  berfungsi menghubungkan dua kata atau dua kalimat. Macam-macam konjungsi:

· Konjungsi perluasan, misalnya: yang.

· Konjungsi pengantar objek, misalnya: bahwa.

· Konjungsi penegasan, misalnya: malahan dan bahkan.

· Konjungsi penambahan, misalnya: dan, dan lagi, tambahan lagi, lagi pula.

· Konjungsi urutan, misalnya: lalu, setelah itu.

· Konjungsi pilihan, misalnya: atau.

· Konjungsi menyatakan waktu, misalnya: saat, ketika, sejak.

· Konjungsi sebab-akibat, misalnya: sebab, karena, karena itu, akibatnya.

· Konjungsi persyaratan, misalnya: asalkan, jikalau, kalau.

· Konjungsi pengandaian, misalnya: andaikata, andaikan, seandainya, seumpamanya.

· Konjungsi harapan/tujuan, misalnya: agar, supaya, hingga.

· Konjungsi pengantar wacana, misalnya: adapun, maka, jadi.

· Konjungsi perlawanan, misalnya:  tetapi, sedangkan, namun, sebaliknya, padahal.

8. Partikel (Kata Sandang)

Kata sandang adalah jenis kata yang bertugas memulai, mempertahankan, atau mengukuhkan sebuah kalimat dalam komunikasi. Unsur ini digunakan dalam kalimat tanya, perintah dan pernyataan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini