Sukses

Dedikasi Sutopo BNPB, Meski Sakit Tetap Sebar Informasi Tsunami Anyer

Di tengah perjuangan melawan kanker paru, Sutopo BNPB tetap semangat mengabarkan informasi terbaru tentang bencana tsunami Anyer.

Liputan6.com, Jakarta - Sosok Sutopo Purwo Nugroho atau lebih akrab disapa--Sutopo memang selalu menjadi sorotan publik jika terjadi bencana alam di Tanah Air.

Pria yang menjabat sebagai Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut dikenal selalu meng-update informasi valid kepada masyarakat mengenai kebencanaan, seperti bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada Sabtu malam (22/12/2018).

Meski dirinya mengidap penyakit kanker paru stadium IVB, tapi tak menghentikannya untuk selalu menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi terkait bencana alam di Indonesia.

Kini di tengah perjuangan melawan kanker paru, Sutopo melalui akun media sosialnya seperti Twitter dan Instagram, terlihat semangat untuk mengklarifikasi berita hoax maupun mengabarkan informasi terbaru tentang bencana tsunami di Selat Sunda.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menggelar Konpres di Jogjakarta

Melalui akun Instagram-nya dengan nama @sutopopurwo, dia mengunggah sebuah video yang menunjukkan dirinya tengah meng-update informasi terbaru korban jiwa serta kerusakan yang terjadi pasca tsunami di Selat Sunda. 

Demi terus mengabarkan informasi terbaru terkait tsunami Selat Sunda, Sutopo yang tengah menjalani pengobatan di Jogjakarta bahkan menggelar konferensi pers bagi pewarta di Jogja mengenai penanganan bencana tsunami Selat Sunda.

"Update dampak tsunami di Selat Sunda per 23/12/2018 pukul 10.00 WIB. Mohon maaf saya sedang berobat di luar kota sehingga tidak bisa konfrensi pers di kantor BNPB. Saya akan terus updatekan penanganan bencana tsunami di Selat Sunda," keterangan video yang diunggah Sutopo.

(Ul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.