Tips Sukses Jadi Konglomerat Versi Mardigu Wowiek

Liputan 6 default 3 — Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Membangun sebuah bisnis dan mempertahankan perusahaan memang bukan perkara gampang. Beberapa perusahaan yang tak mampu bersaing dengan perubahan zaman bahkan memutuskan untuk gulung tikar.

Seorang pengusaha Indonesia, Mardigu Wowiek Prasantyo berbagi pengalamannya sendiri bagaimana ia bisa menjalankan bisnisnya sukses hingga sekarang.

Sejak 2013, jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami peningkatan yang cukup pesat. Hal tersebut yang membuat Mardigu menginisiasi sekolah untuk UMKM.

"Semakin banyak pengusaha UMKM adalah kabar bagus. Namun data mengatakan bahwa 80% perusahaan muda gagal berkembang. Bahkan mati sebelum tahun pertamanya," kata Mardigu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2111/2018).

Ternyata ada banyak faktor yang mempengaruhi sukses tidaknya UMKM. Faktor yang berpengaruh adalah pemasaran dan sumber daya manusia di dalamnya.

"Pengalaman saya 30 tahun berbisnis, saya percaya bahwa bisnis itu bukan apa yang dikerjakan, tapi siapa yang mengerjakan. Bukan apa bisnisnya, tapi siapa orang di balik bisnis itu. Itu yang terpenting," lanjut Mardigu.

2 dari 2 halaman

Para pengajar profesional

5 ciri sukses (0) — Ilustrasi keberhasilan tim. (Sumber Flickr)

Kendala tersebut yang membuat Mardigu menginisiasi sekolah khusus untuk pengusaha dan profesional, yakni Sekolah Konglomerat. "Saya bercita-cita bisa membantu 1000 orang pengusaha bisa menjadi konglomerat. Bener-bener konglomerat. Bisnisnya banyak dan sukses, bisa menyerap ribuan tenaga kerja lokal, dan berkontribusi positif kepada masyarakat."

Sekolah tersebut hanya diadakan selama tiga hari. Selama tiga hari itu, materi yang akan dibahas adalah full hardskill ilmu bisnis. Nah, pesertanya wajib menginap dan membawa laptop. Hal tersebut dimaksudkan agar peserta fokus, karena mereka tentu memiliki banyak agenda, sehingga tidak memiliki waktu luang yang lama.

"Tiga hari adalah waktu yang cukup. Kita ajarkan semua aspek ilmu yang dibutuhkan oleh UKM untuk tumbuh seperti menata organisasi usaha, memiliki hirarki team , pengembangan SDM, who do what who get what, masalah distribusi, masalah persaingan usaha, masalah market size, masalah birokrasi negara kita bahas semuanya," tambahnya.

Selain itu, pengajar di sekolah ini juga para profesional dan pebisnis senior di Indonesia, mereka di antaranya Dr. Aviliani (Makro Ekonomi, Sekretaris Komite Ekonomi Nasional), Yuswohady (Chief Executive MarkPlus, Penulis 40 Buku tentang Marketing), James Gwee T.H., MBA (Service & Sales Expert), Andi Kartiko (Vice President Telkomsel Cash 2014-2015), dan Dr. Handry Satriago (CEO General Electic Indonesia).

UMKM
Bisnis
Usaha mikro kecil menengah atau (UMKM) adalah istilah umum dalam khazanah ekonomi.
Lihat Selengkapnya
UMKM
bisnis
Bisnis
Bisnis adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan.
Lihat Selengkapnya
bisnis
Pengusaha
Tokoh
Pengusaha adalah orang pribadi atau badan yang kegiatan usaha atau pekerjaannya melakukan usaha perdagangan.
Lihat Selengkapnya
Pengusaha
Jakarta
Kota
Jakarta adalah Ibu Kota Republik Indonesia.
Lihat Selengkapnya
Jakarta
Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Raja Organic