Sukses

Bikin Jera, Wajah Penunggak Utang di Negara Ini Ditampilkan di Bioskop

Liputan6.com, Jakarta - Sudah terlalu kesal terhadap orang-orang yang berutang, pemerintah di Hejijang, provinsi Sichuan, Tiongkok memutuskan untuk menggunakan metode kontroversial.

Cara yang mereka tempuh yakni dengan menampilkan wajah dan nama pihak yang berhutang dalam sebuah video klip pendek sebelum sebuah film diputar di bisokop.

Sebelum wajah ditampilkan, video klip berdurasi 26 detik berisikan animasi berjudul 'Reel of Shame'. Dalam animasi, karakter di dalamnya mengajak penonton untuk melihat 'laolai' atau orang yang berutang namun gagal untuk membayarnya secara tepat waktu.

Untuk memaksimalkan metode ini, pemerintah akhirnya menggunakan bisokop lokal.

"Mempermalukan kepada publik telah menjadi taktik yang umum untuk menghukum laolai bersama dengan dampak lain karena gagal membayar pinjaman," ujar Li Qiang, Direktur Penegakan Hukum Hejiang, dilansir dari Oddity Central.

Menurut Qiang, teknik ini tidak dilakukan pada seluruh bioskop. Timnya secara khusus memilih orang berutang, yang rumahnya berada di daerah tertentu. Kemudian ditargetkan pada sejumlah bioskop yang dekat dengan rumah debitur supaya hasilnya lebih efektif.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak peduli dengan privasi peminjam

Sampai saat ini, baru ada 26 eksekutif bisnis yang gagal membayar pinjaman mereka dan ditampilkan pada video klip.

Di Tiongkok sendiri, reel of shame dianggap sebagai cara umum untuk mempermalukan pihak yang menghutang. Malahan mereka sudah melakukan sejumlah cara ekstrem seperti menyebarluaskan nama, foto, tempat tinggal, kartu identitas, alamat rumah hingga jumlah uang pinjaman ke berbagai saluran.

Parahnya, di beberapa kota ada yang sampai menyebarkan foto dan informasi peminjam pada papan reklame iklan, layar elektronik dan bahkan bus. Agar para peminjam mau membayar utang mereka.

Tentunya pihak Tiongkok sepertinya tidak peduli lagi tentang privasi masyarakat seperti di negara barat. Meski begitu di Rusia, metode mempermalukan orang yang berhutang semacam ini sudah mulai diberlakukan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.