Sukses

Dinamai Neraka, Tempat Ini Justru Kebanjiran Turis

Meski miliki nama tak biasa, tempat ini justru berbanding terbalik dari namannya yang terdengar mengerikan.

Liputan6.com, Jakarta - Kata 'Hell' dalam bahasa Inggris berarti neraka. Orang-orang merujuk neraka sebagai tempat penuh siksaan, penderitaan dan kemalangan. Meski terkesan mengerikan, tempat satu ini justru mendatangkan banyak uang karena menarik wisatawan berdatangan.

Sebuah tempat di Michigan, Utara Amerika Serikat diketahui bernama Hell. Menurut cerita yang beredar, nama Hell atau neraka sendiri berasal dari sejumlah kemungkinan bahwa imigran Jerman di tahun 1830 mengatakan tempat tersebut "so schön hell," atau "sangat indah cerah."

Setelah mendengar hal tersebut, penduduk kemudian mengubah nama wilyah tersebut menjadi kenyataan. Namun, teori lain menyebutkan bahwa pendiri Hell bernama George Reeves membayar pekerjanya dengan wiski.

Para istri mengeluh kepada suami mereka yang kebanyakan adalah pekerja, menyebut tempat itu dengan sebutan Hell. Dari situ Reeves memberikan kebebasan untuk menyebut wilayah tempat tinggalnya.

Meski nama Hell atau neraka bikin miris, sebenarnya tempat itu dikelilingi oleh banyak danau sehingga sangat cocok sebagai tempat rekreasi di luar ruangan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bisa jadi walikota selama sehari

Selain itu, mereka juga memiliki beragam souvenir unik yang identik dengan nama dari tempat tersebut. Uniknya, mereka juga menawarkan untuk menjadi wali kota selama sehari. Namun, untuk melakukan hal itu kita perlu membayar uang sebesar $100 atau setara Rp 14 juta.

Mereka juga menawarkan hal tak biasa lainnya meliputi Universitas Damnation dimana orang-orang bisa mengambil 100 gelar yang berbeda dengan program jangka pendek serta parade mobil jenazah.

Meski terdengarannya mengasikan di Hell, namun sang wali kota tak resmi pernah berusaha menjual wilayah seluaas lima hektar tersebut sebesar $ 900,000 atau Rp 12,7 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.