Sukses

Sekolah Ajaib, Semua Siswanya Bisa Menulis dengan Dua Tangan

Sebanyak 300 siswa di sekolah ini diklaim dapat menulis dengan tangan kanan dan kiri mereka.

Liputan6.com, Madhya Pradesh - Hanya ada sepuluh persen penduduk di dunia yang kidal dan hanya satu persen yang bisa menulis dengan kedua tangannya. Akan tetapi, sebuah sekolah di India mengklaim semua muridnya bisa menulis dengan kedua tangan dalam waktu bersamaan dalam bahasa yang berbeda.

Sebanyak 300 siswa di Sekolah Veena Vandini diklaim dapat menulis dengan tangan kanan dan kiri mereka. Yang menakjubkan, beberapa orang dapat melakukan keduanya sekaligus dalam bahasa yang berbeda.

Setiap 15 menit dari total 45 menit mata pelajaran di sekolah itu ditujukan untuk latihan tulisan tangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua siswa di sekolah pedesaan terpencil itu memiliki keterampilan yang sama.

Pendiri sekolah yang juga mantan tentara, Vp Sharma, mengaku mendirikan sekolah tersebut karena terinspirasi dengan presiden pertama India yang sangat pintar.

"Saya membaca di sebuah majalah bahwa presiden pertama India, Dr Rajendra Prasad, dulu menulis dengan kedua tangannya. Ini mengilhami saya untuk mencobanya," kata Sharma seperti dikutip dari India Times.

-

Ia pun kemudian mendirikan sekolah di desa asalnya dengan metode yang sama. Di sekolah tersebut, terdapat standar-standar yang membimbing siswa bisa menulis dengan kedua tangan dari pemula.

"Kami mulai melatih siswa dari standar I dan pada saat mereka mencapai standar III, mereka merasa nyaman menulis dengan kedua tangannya," ucap dia.

Siswa standar VII dan VIII, menurut Sharma, bisa menulis dengan kedua tangan dengan kecepatan dan ketepatan yang bagus. Selanjutnya, siswa yang tingkatnya lebih tinggi juga bisa menulis dua skrip sekaligus, satu dengan masing-masing tangan.

Sekolah tersebut didirikan pada 1999 di daerah terpencil di Distrik Singrauli, Madhya Pradesh, India. Sharma mengatakan dedikasi mereka terhadap menulis dengan dua tangan membuat para ilmuwan dari Korea Selatan mengunjungi mereka untuk meneliti siswa di sekolah tersebut pada dua tahun lalu.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.