Sukses

Tangan dan Kaki Direhabilitasi, Reda Tak Akan Diejek Lagi

Reda Gunawan (5 th) boleh jadi selama ini tak bisa gembira menikmati dunia bocah seumurannya.

Liputan6.com, Jakarta Reda Gunawan (5 th) boleh jadi selama ini tak bisa gembira menikmati dunia bocah seumurannya. Karena kelainan bawaan yang dideritanya sejak kecil, ia menjadi sasaran ejekan kawan-kawan bermainnya. Tidak jarang saking kesalnya menghadapi bullyan kawannya, dia hendak melawan menggunakan senjata apa saja. Itu yang disampaikan Ibu Jemi (46 th) saat menceritakan kisah anak keempatnya ini.

Tapi, kisah sedih warga Desa Dusun Kecil ini agaknya akan segera berakhir, ketika Ekspedisi Surya Bhaskara Jaya ke-65 yang didukung Pundi Amal SCTV dan Peduli Kasih Indosiar singgah Desa Dusun Besar (dekat dengan Desa Dusun Kecil), Kec. Pulau Maya, Kab. Kayong Utara pada 28-29 September 2016. Pada hari itu, Tim Kesehatan TNI AL, Pundi Amal SCTV dan Peduli Kasih Indosiar membawa Reda ke atas KRI Makassar untuk menjalani operasi.

Tangan dan Kaki Direhabilitasi, Reda Tak Akan Diejek Lagi

Putra keempat pasangan Gandut (43) dan Jemi (46) yang sudah duduk di TK boleh dibilang bernyali besar. Saat menjalani persiapan operasi dan diinfus, Reda tak nampak takut atau menangis kesakitan seperti lazimnya diekspresikan anak seumurannya. Bocah ini cenderung santai dan tenang. Bahkan di tengah operasi, Reza meminta agar bisa menengok operasi jari kaki yang sedang dikerjakan oleh Tim Dokter Bedah TNI AL.

Tangan dan Kaki Direhabilitasi, Reda Tak Akan Diejek Lagi

Ayah Reda yang bernama bekerja sebagai petani berpenghasilan Rp. 400.000/bulan, sedangkan istrinya, Jemi (46 th) hanya seorang iburumah tangga. Begitu mendengar Tim Kesehatan SBJ, Tim Pundi Amal SCTV dan Tim Peduli Kasih Indosiar merapat di wilayahnya, mereka segera memeriksakan kondisi anaknya.

Tangan dan Kaki Direhabilitasi, Reda Tak Akan Diejek Lagi

Reda dirujuk ke poli bedah. Menurut dr. Dwi Adang Iskandar, SpB, Reda menderita Sidaktili di tangan dan kaki. Tim dokter akan melakukan operasi pemisahan (release) tangan dan kaki di Container Medis KRI Makassar.

Tangan dan Kaki Direhabilitasi, Reda Tak Akan Diejek Lagi

Operasi yang berlangsung selama 1,5 jam itu pun berjalan lancar. Reda dan Ibunya bersiap kembali ke Pulau Maya sembari berharap tak ada lagi teman-teman sebayanya mengolok Reda. Ibu Jemi berterimakasih kepada TNI AL, Pundi Amal SCTV dan Peduli Kasih Indosiar karena telah membantu anak tercinta.

Penulis:

Windry

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.