Sukses

Di-bully karena Bertubuh Mungil, Pria Ini Putuskan Jadi Binaraga

Pria ini ingin buktikan bahwa ia juga mampu mengubah hidupnya

Citizen6, Jakarta Choon Tan, pria berusia 21 tahun ini memiliki cacat genetik yang memengaruhi perkembangan tulang dan terhambatnya pertumbuhan. Dengan tinggi hanya sekitar 120 cm, Choon sering di-bully oleh teman-temannya. Terlebih karena badannya yang kurus.

Choon memikirkan cara agar ia tak lagi dianggap remeh oleh orang-orang. Bila ia tak bisa mengubah tinggi badannya, mengapa ia tak mengubah bentuk tubuhnya? Choon pun memutuskan untuk menambah massa otot dan menjadi binaragawan.

"Jujur saja, beberapa tahun lalu adalah saat terburuk dalam hidupku. Aku sering diganggu dan disiksa," ujar Choon seperti dilansir dari Mirror, Selasa (29/09).

Mahasiswa Universitas Northumbria itu, memutuskan untuk menjadi binaragawan dengan harapan dapat membantu meningkatkan rasa percaya dirinya. Ia mulai pergi ke-gym dan berlatih, lima kali seminggu. Ia juga mengubah pola makannya.

Menurut Choon, sejak ia memutuskan berubah, tak hanya terjadi perubahan secara fisik pada dirinya tapi juga mental. Ia tak lagi dicemooh, malahan ia mendapat banyak komentar positif dari orang-orang.

Kerja kerasnya tak hanya sampai di situ. Ia ikut bersaing dalam ajang Men's Physique di UK Bodybuilding and Fitness Federation. Untuk menginspirasi orang-orang yang memiliki nasib sama seperti dirinya, ia juga membuat akun instagram @iamchoontan.

"Ambisi utamaku adalah untuk menginspirasi banyak orang agar percaya pada diri mereka. Dan juga untuk membuktikan, bahwa mereka bisa mengubah hidup mereka. Tak peduli bagaimana kondisi mereka," tutup Choon. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini