Sukses

Purnama Perige Akan Terjadi 5 November 2025, Simak Waktu Terbaik Menyaksikannya

Purnama Perige terjadi ketika Bulan berada pada posisi terdekat dengan Bumi (Perige) yang bertepatan dengan sekitar fase Bulan Purnama.

Diterbitkan 03 November 2025, 16:02 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, fenomena langit berupa Purnama Perige atau Supermoon akan terjadi pada Rabu, 5 November 2025.

Purnama Perige terjadi ketika Bulan berada pada posisi terdekat dengan Bumi (Perige) yang bertepatan dengan sekitar fase Bulan Purnama.

BMKG menyampaikan, jarak Bumi - Bulan saat Fase Purnama 5 November 2025 adalah 356.980 km atau Purnama Perige. Dengan ukuran Semi-Diameter Bulan sebesar 16' 43,87".

"Untuk menyaksikan Supermoon di Indonesia dapat dimulai setelah bulan terbit pada sore menjelang malam. Puncak fase Purnama akan terjadi pukul 20.19 WIB," demikian pernyataan BMKG melalui keterangan tertulisnya, Senin (3/11/2025).

Selain itu, Bulan saat di Perige terjadi pada 6 November 2025 pukul 05.28 WIB, yang teramati di belahan Bumi yang masih malam hari.

"Bulan saat di Perigee pada 6 November 2025 berjarak 356.833 km dengan Bumi, yang tercatat sebagai jarak terdekat Bumi-Bulan pada tahun 2025. Dengan ukuran Semi-Diameter Bulan sebesar 16' 44,28"," kata BMKG.

BMKG menyampaikan, sebagai perbandingan, jarak Bumi - Bulan saat Fase Purnama 13 April 2025 adalah 406.006 km (Purnama Apoge) dengan ukuran Semi-Diameter Bulan 14' 42,65".

2 dari 2 halaman

Fenomena Supermoon 7 Oktober 2025

Fenomena Supermoon akan terjadi pada, Selasa 7 Oktober 2025. Supermoon terjadi saat Bulan Purnama bertepatan dengan jarak terdekatnya dari Bumi (perige), sehingga tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, orbit Bulan berbentuk elips, jadi kadang berada di posisi terdekat (perige) dan kadang terjauh (apoge) dari Bumi.

"Nah, saat di perige seperti hari ini — 7 Oktober 2025 pukul 10.47 WIB, Bulan berjarak sekitar 361.458 km dari Bumi!," tulis BMKG seperti dikutip dari akun Instagram resminya @infobmkg.

BMKG juga menyampaikan, fenomena ini bisa membuat air pasang lebih tinggi dan air surut lebih rendah dari biasanya.

Masyarakat pun diimbau jangan melewatkan momen langka ini.

BMKG menyampaikan, untuk waktu terbaik menyaksikan Supermoon di Indonesia mulai dari bulan terbit pada 7 Oktober pukul 17.55 WIB sampai dengan malam hari sehingga warna bulannya terlihat bagus dan jelas.

Kemudian, untuk Bulan saat di perige pada 8 Oktober 2025 pada pukul 19.35 WIB. 

Produksi Liputan6.com