Sukses

Hoaks Terkini Terkait KPU, dari Ketua hingga Didemo

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap sejumlah hoaks terkait KPU.

Liputan6.com, Jakarta- KPU menjadi salah satu lembaga penyelenggara Pemilu yang dijadikan bahan hoaks, informasi palsu tersebut pun menyasar berbagai hal yang ada.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap sejumlah hoaks terkait KPU, berikut kumpulannya.

Foto Rumah Ketua KPU Ambruk

Penelusuran klaim foto rumah Ketua KPU Hasyim Asy'ari  ambruk.

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto rumah Ketua KPU Hasyim Asy'ari ambruk, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 26 Maret 2024.

Klaim foto rumah Ketua KPU Hasyim Asy'ari ambruk menampilkan sebuah bangunan yang terlihat miring dan di depannya terdapat mobil berwana hitam.

Dalam foto tersebut terdapat tulisan "Rumah ketua KPU Hasyim Ashari AMBRUK!!!"

"Memikul dosa yg amat besar"

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Rumah' Hasyim Asy'ari KPU tenggelam Ambruk Adzab Allah' Satu persatu besok rumah Jokowi Luhut Sembilan naga Ali baba Yg terlibat Curang semua Nya Tenggelam Aamiin 🤲🤲"

Benarkah klaim foto rumah Ketua KPU Hasyim Asy'ari ambruk? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Artikel Berjudul KPU Tidak Terima Uang Sogok dari Anies Baswedan Demi Mendapatkan Suara

Beredar di media sosial postingan artikel berjudul KPU tidak menerima uang sogok dari Anies Baswedan untuk mendapatkan suara. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Maret 2024.

Dalam postingannya terdapat potongan artikel dari Metrotvnews.com berjudul:

"Anies Tidak Terima Kalah? Minta Maaf, KPU Tidak Terima Uang Sogok Dari Anies Demi Mendapatkan Suara"

Akun itu menambahkan narasi "Parah"

Lalu benarkah postingan artikel berjudul KPU tidak menerima uang sogok dari Anies Baswedan untuk mendapatkan suara? Simak hasil penelusurannya di sini.....

3 dari 4 halaman

Video SBY, Mahasiswa dan Masyarakat akan Demo Besar Jika KPU Paksa Kemenangan 02

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mahasiswa dan masyarakat akan demo besar jika KPU memaksa kemenangan 02. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Instagram, pada 17 Februari 2024.

Klaim video SBY, mahasiswa dan masyarakat akan demo besar jika KPU memaksa kemenangan 02 menampilkan pembawa berita, dengan transkrip pembicaraan sebagai berikut.

"Ketua Majelis Tinggi Kehormatan Partai Demokrat sekaligus Presiden ke 6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menyoroti gelombang petisi dan juga pernyataan kritis yang dilayangkan para akademisi kampus ke era pemerintahan Jokowi saat ini.

Dalam pidato politik Rabu malam SBY mengatakan gerakan yang muncul dari berbagai daerah oleh sejumlah Rektor guru besar serta mahasiswa itu sejatinya menyuarakan pentingnya pemilu Indonesia yang damai, jujur dan adil, sisi lain SBY juga menyoroti munculnya pernyataan politik yang menurutnya berlebihan, di antaranya apabila Pilpres hanya berlangsung satu putaran berarti curang, serta apabila gelaran Pilpres curang maka rakyat tidak akan terima dan negara siap-siap mengalami kekacauan."

Tayangan video tersebut berlanjut dengan menampilkan SBY yang sedang berpidato, berikut transkripnya.

"Sejumlah Rektor guru besar dan mahasiswa menyuarakan pentingnya pemilu yang damai, jujur dan adil secara implisit mereka khawatir jika Pemilihan Umum tahun 2024 tidak berlangsung secara damai, secara jujur, secara adil.

sementara itu ada juga pernyataan politik yang lebih jauh lagi kalau pilpres hanya berlangsung satu putaran berati itu curang ditambah kalau pilpresnya curang kita tidak akan menerima Dan negara siap-siap chaos, situasi ini tidak terjadi di 4 Pemilu sebelumnya.

Karenanya melalui mimbar ini saya ingin menyampaikan pandangan saya, pandangan dari seorang yang tidak pernah absen dalam 20 tahun Pemilu di era reformasi dan demokratisasi. Baik ketika saya berada di dalam ranah kekuasaan maupun ketika berada di luar ranah kekuasaan.

Pendapat saya menuduh apa lagi memastikan bahwa pilpres ini pasti curang dan karenanya hasilnya pasti akan ditolak tentulah berlebihan, namun di sisi lain mengabaikan suara- suara di luar yang khawatir pilpresnya curang tentu tidak bijak."

Dalam video tersebut terdapat tulisan

"SUSILO BAMBANG YUDHIYONO MAHASISWA DAN MASYARAKAT AKAN TURUN DEMO BESAR. BILA KPU MEMAKSAKAN KEMENANGAN BUAT 02"

Dalam video tersebut menampilkan logo kantor berita CNN Indonesia dan tulisan "SBY SOROTI GELOMBANG PROTES KAMPUS"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Wah bapak kemarin masuk Koalisi harusnya dari awal diingatkan bukan sekarang. Mereka sudah bicara bahwa siapa yang bisa kalahkan saya? Harusnya warning. Ini baru pernyataan demoktrar. Yang hanura juga ada

Saya gagal paham dengan iniSaya sih Terima baik-baik aja mau gmn jika kita paham Takdir. Toh akhir zaman yang semuanya tak baik-baik saja kan

Isi shalawat asyghil bener banget

Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi DzaliminAllahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi DzaliminWa Akhrij-na min Bainihim Saalimin, wa Ala Aalihi wa shahbihi Ajmain

Artinya: “Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang dzalim agar mendapat kejahatan dari orang dzalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan berilanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau."

Benarkah klaim video SBY, mahasiswa dan masyarakat akan demo besar jika KPU memaksa kemenangan 02? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini