Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Penyebab Korban Tewas Tragedi Itaewon akibat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Tragedi Itaewon disebabkan karena vaksin covid-19 AstraZeneca. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang menyebut Tragedi Itaewon disebabkan karena vaksin covid-19 AstraZeneca. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 30 Oktober 2022.

Dalam postingannya terdapat video dengan gambar korban Tragedi Itaewon bersama narasi sebagai berikut:

"Festival Halloween di Itaewon diadakan tiap tahun & selalu berjubel pengunjung. Kenapa baru sekarang banyak korban gagal jantung? Karena tahun ini hampir semuanya udah divaxsin AstraZeneca

- AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah

- Pembekuan darah berujung pada cardiac arrest / jantung"

Postingan itu juga disertai link berikut ini:

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6377133/horor-kerumunan-di-itaewon-picu-serangan-jantung-sedikitnya-149-tewas?

Lalu benarkah postingan yang menyebut Tragedi Itaewon disebabkan karena vaksin covid-19 AstraZeneca?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi link yang disertakan dalam postingan.

Link tersebut mengarah pada artikel Detik.com berjudul "Horor Kerumunan di Itaewon Picu Serangan Jantung, Sedikitnya 149 Tewas" yang tayang pada 30 Oktober 2022.

Berikut isi artikelnya:

"Jakarta - Sedikitnya 149 orang tewas dalam kerumunan malam Halloween di disrtik Itaewon, Seoul, Korea Selatan. Sebagian di antaranya mengalami serangan jantung setelah saling berdesakan hingga terjatuh.Warga dan petugas medis berjibaku memberikan pertolongan dengan CPR (cardiopulmonary resuscitation). Belum diketahui pasti apa yang membuat para pengunjung saling berdesakan.

Petugas pemadam kebakaran menyebut, lebih dari 150 orang lainnya cedera dalam insiden tersebut. Sebagian di antaranya dalam kondisi serius dan mendapat perawatan gawat darurat.

Dikutip dari Reuters, ini adalah perayaan Halloween pertama di Seoul dalam 3 tahun setelah negara tersebut mencabut pembatasan terkait COVID-19. Saksi mata menggambarkan kerumunan mulai tidak terkendali saat menjelang malam.

Banyak korban adalah wanita berusia 20-an tahun."

Dalam artikel sama sekali tidak disebutkan keterkaitan antara penyebab kematian dengan vaksin covid-19 AstraZeneca.

Dilansir dari sejumlah artikel Liputan6.com, saat kejadian, puluhan ribu orang berada di Itaewon untuk merayakan Halloween. Berdasarkan dugaan sementara, puluhan ribu orang berdesak-desakan dan mengalami kesulitan untuk bernapas di tengah kerumunan.

Pejabat di Korsel juga menjelaskan tidak ada kebocoran gas atau kebakaran di lokasi. Sementara Kepolisian Korea Selatan dilansir dari Yonhap juga terus bekerja untuk mencari penyebab utama tragedi itu.

"Kami akan menyelidiki bukti rekaman yang ada dan akan menganalisis penyebab dari kecelakaan massal tersebut," kata seorang pejabat tinggi kepolisian.

Sementara dilansir dari artikel Liputan6.com berjudul "Halloween di Itaewon Renggut Ratusan Nyawa, Dokter Jelaskan Bahaya Desak-desakan" yang tayang 1 November 2022 henti jantung bisa terjadi karena desak-desakkan dalam kerumunan.

"Bahayanya desak-desakkan dalam kerumunan, ada yang pernah dengar tentang compression asphyxia? Ketika seseorang desak-desakkan, kiri, kanan, depan, belakang ada orang, napas jadi kurang lega. Ketika terjadi kerumunan yang tidak terkendali, dada orang dapat terhimpit sehingga tidak bisa bernapas dengan baik. Akibatnya, oksigen terganggu dan tubuh mengalami kekurangan oksigen," ujar dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito Damay.

Jika sudah demikian, maka oksigen tidak bisa terhantar dengan baik karena fungsi jantung sebagai pompa pembuluh darah dan sebagai penghantar oksigen juga kekurangan oksigen. Hal tersebut adalah yang menyebabkan henti jantung," katanya menambahkan.

Sumber:

https://www.liputan6.com/global/read/5111908/kronologi-hingga-jumlah-korban-ini-rangkuman-lengkap-soal-tragedi-halloween-di-itaewon

https://www.liputan6.com/health/read/5112046/tragedi-halloween-di-itaewon-malam-meriah-yang-berubah-mematikan

https://www.liputan6.com/citizen6/read/5113011/polisi-korsel-gercep-periksa-52-cctv-sekitar-tkp-tragedi-halloween-itaewon

https://www.liputan6.com/health/read/5112946/halloween-di-itaewon-renggut-ratusan-nyawa-dokter-jelaskan-bahaya-desak-desakan

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan yang menyebut Tragedi Itaewon disebabkan karena vaksin covid-19 AstraZeneca adalah tidak benar. Korban meninggal dunia akibat berdesak-desakkan karena kerumunan yang membeludak.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.