Sukses

Ragam Hoaks Seputar KPK, Simak Faktanya

KPK menjadi salah satu lembaga yang kerap menjadi sasaran hoaks. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - KPK menjadi salah satu lembaga yang kerap menjadi sasaran hoaks. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait KPK? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Waspada Hoaks Surat Kabar Catut Nama KPK

Beredar di masyarakat surat kabar atau koran mencatut nama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Koran KPK ini sudah banyak beredar sejak beberapa waktu lalu.

Dalam koran yang beredar menggunakan logo yang identik dengan logo KPK. Koran ini banyak ditemukan di Jakarta dan beberapa daerah lainnya.

Selain itu koran palsu ini juga banyak ditemukan akunnya di media sosial Facebook. Beberapa akun tersebut mempunyai followers sebanyak ribuan akun.

Lalu benarkah KPK mempunyai dan menerbitkan koran bernama 'Koran Pengawas Korupsi'? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar KPK Buka Lowongan Penyuluh Antikorupsi untuk Napi Koruptor di Atas Rp 1 Miliar

Beredar di media sosial postingan lowongan pekerjaan sebagai penyuluh antikorupsi bagi napi koruptor di atas Rp 1 miliar dari KPK. Postingan ini ramai dibagikan sejak tengah pekan kemarin.

Salah satu akun yang mengunggahnya bernama Aden Untung. Dia mempostingnya di Facebook pada 25 Agustus 2021.

Dalam postingannya terdapat gambar dengan logo KPK dengan narasi sebagai berikut:

"Lowongan

Penyuluh Antikorupsi

Syarat:

1. Pernah korupsi di atas Rp 1 Miliyar2. Berkelakuan baik3. Hampir rampung jalani masa hukuman4. Lulus Tes Psikologi

Kirimkan berkas lamaran kepada:

Wawan Wardiana

Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Jln. Kuningan Persada Kav-4, Jakarta 12950"

Selain itu akun tersebut menambahkan narasi:

"Benarkah ini dari KPK.?

Kalau benar maka Indonesia diambang kehancuran.. kehancuran moral.."

Lalu benarkah KPK membuka lowongan penyuluh antikorupsi bagi napi koruptor di atas Rp 1 miliar? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Video KPK Geledah Rumah Hasto Kristiyanto dan Temukan Uang Rp 50 Miliar

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim KPK menggeledah rumah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan menemukan uang Rp 50 miliar. Postingan itu diunggah beberapa waktu lalu.

Salah satu akun mengunggahnya di Youtube. Akun itu mempostingnya pada 27 September 2022.

Dalam postingan video itu diklaim bahwa KPK menemukan uang Rp 50 miliar di rumah Hasto Kristiyanto. Video itu telah ditonton hingga 96.502 kali hingga saat ini.

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim KPK menggeledah rumah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan menemukan uang Rp 50 miliar? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.