Sukses

Percaya Hoaks Bisa Merenggut Nyawa, Perhatikan Emosi untuk Hindarinya

Percaya pada hoaks bisa beresiko merenggut nyawa.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks berdampak negatif pada aspek kehidupan kita, bahkan sejumlah kerugian pun telah ditimbulkan akibat telanjur mempercayai informasi palsu tersebut.

Redaktur Pelaksana Liputan6.com Edu Krisnadefa mengatakan, percaya pada hoaks bisa beresiko merenggut nyawa, sejumlah peristiwa yang menimbulkan korban jiwa pun telah terjadi akibat hoaks.

"Ini faktanya di Lembata, akibat hoaks tsunami orang-orang pada panik, mengakibatkan dua orang meninggal. Ada juga yang menyesal karena mempercayai hoaks Covid-19 sehingga orang tuanya meninggal," kata Edu, dalam pelatihan Cek Fakta dan Cara Bijak Menggunakan Chatbot, Jumat (17/6/2022.

Menurut Edu, untuk menghindari hoaks bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satu yang utama adalah dengan mengenali informasi yang didapat benar atau salah.

Edu melanjutkan, untuk mengenalinya bisa dilakukan dengan memperhatikan perasaan kita saat menerima informasi. Jika informasi tersebut membuat perasaan kita berlebihan bisa jadi informasi tersebut hoaks dan perlu dilakukan penelusuran tahap berikutnya.

"Emosi kuat menjadi indikator kita harus melakukan cek fakta," tutur Edu.

Edu melanjutkan, indikator informasi tersebut hoaks tidak hanya perasaan sedih atau marah, tetapi perasaan senang yang berlebihan juga bisa menjadi faktornya.

"Jaga emosi, tujuan orang buat hoaks adalah mempermainkan emosi kita. Contoh kabar gembira kita dapat hadiah 50 juta ternyata hoaks untuk pencurian data," ucapnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tips Mendeteksi Hoaks Secara Online

Kita pun bisa melakukan sejumlah cara untuk memverifikasi informasi yang didapat secara online, sehingga bisa membedakan informasi yang benar atau salah dan hoaks bisa dihindari.

Berikut tips dari Google cara memverifikasi hoaks secara online.

1. Bandingkan sumber berita Anda

Menggunakan Google Berita, periksa apakah informasi tersebut telah diberitakan oleh media terpercaya. Jika berita tidak didukung oleh sumber lain yang sah, berita tersebut mungkin tidak benar.

2. Periksa apakah gambar digunakandalam konteks yang tepat

Klik kanan pada foto, lalu pilih “Search Google for Image”. Tindakan ini bertujuan mencari gambar di database online untuk memeriksa apakah gambar tersebut pernah muncul secara online sebelumnya dan dalam konteks seperti apa, sehingga Anda dapat mengetahui apakah gambar telah diubah dari makna aslinya.

3. Perhatikan URL dengan seksama

Beberapa situs mencoba menyerupai media tepercaya dengan menggunakan nama domain yang mirip. Tindakan ini memberikan kredibilitas pada informasi yang Anda baca serta membuat Anda seolah-olah merasa aman bahwa yang Anda baca benar meskipun sebenarnya tidak.

4. Verifikasi topik terbaru menggunakan Fact Check Explorer

Pengecekan fakta menggunakan verifikasi berbasis fakta untuk menentukan benar tidaknya suatu informasi. Pengecekan fakta ini sekarang banyak tersedia secara online, serta diindeks di database Fact Check Explorer.

5. Telusuri referensi artikel

Artikel palsu memiliki judul yang menarik perhatian untuk memikat pembaca, tetapi detail artikelnya biasanya tidak logis. Jika Anda tidak dapat memverifikasi informasi yang dikutip (nama orang atauorganisasi), informasi tersebut mungkin hanyalah karangan yang dibuat untuk tujuan cerita.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.