Sukses

Ragam Hoaks Seputar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Simak Faktanya

Hoaks bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar Anies Baswedan? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Anies Baswedan dalam Video Perahu Terguling Ini

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video perahu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terguling saat membersihkan sampah di sungai, video tersebut tersebar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Klaim video perahu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terguling saat membersihkan sampahyang dibagikan menampilkan sejumlah orang menaiki perahu kemudian perahu tersebut tenggelam.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Anis baswedan bersihkan sampah terguling perahunya"

Benarkah video perahu Anies Baswedan terguling saat membersihkan sampah? Simak dalam artikel berikut ini...

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hoaks Lainnya

2. Cek Fakta: Hoaks Artikel Liputan6.com Berjudul "Anies Baswedan Masuk Daftar Sindikat Pencucian Uang Sebelum Kasus Formula E"

Beredar di media sosial postingan cuplikan layar artikel berita dari Liputan6.com terkait Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang disebutkan masuk ke dalam daftar sindikat pencucian uang sebelum kasus formula e. Postingan ini ramai dibagikan awal pekan kemarin.

Salah satu yang mempostingnya adalah sebuah akun di Facebook pada 5 Oktober 2021.

Postingan tersebut menayangkan gambar tangkapan layar artikel berita Liputan6.com yang diberi judul "Anies Baswedan Masuk Daftar sindikat pencucian uang sebelum kasus formula e".

Dalam postingan tersebut juga disertai narasi tambahan:

“Jubir KPK: anies baswedan masuk daftar paling brutal Menggunakan anggaran APBN dki jakarta”

Lalu benarkah dalam cuplikan layar potongan artikel Liputan6.com berjudul "Anies Baswedan masuk daftar sindikat pencucian uang sebelum kasus formula e"? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Beredar Lagi Hoaks Surat Seruan Anies Baswedan Penghentian sementara Hubungan Suami Istri

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim surat seruan penghentian sementara hubungan suami istri untuk menghentikan penyebaran Covid-19 dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

klaim surat seruan penghentian sementara hubungan suami istri untuk menghentikan penyebaran Covid-19 dari Anies Baswedan beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp. Surat tersebut lambang negara burung garuda dam di bawahnya terdapat tulisan

"GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

SERUAN GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA

NOMOR 6 TAHUN 2020"

Berikut isi surat tersebut:

"PENGHENTIAN SEMENTARA HUBUNGAN SUAMI ISTRI

DALAM RANGKAN PENGHENTIAN PENYEBARAN VIRUS COVID-19

DI LINGKUNGAN KELUARGA

Dalam rangka menghambat penyebaran Virus COVID-19 maka untuk sementara waktu hubungan suami istri di hentikan sampai dengan batas waktu yang tidak di tentukan.

Demikianlah himbauan ini untuk dapat di perhatikan dan di laksanakan.

Terima kasih dan mohon bersabar

Dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pada tanggal 20 Maret 2020"

Surat tersebut dibubuhi tanda tangan mengatasnamakan Anies Basewdan.

Benarkah klaim surat seruan penghentian sementara hubungan suami istri untuk menghentikan penyebaran Covid-19 dari Anies Baswedan? Simak dalam artikel berikut ini...

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.