Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Informasi Jakarta Terapkan Lockdown pada 12 hingga 15 Februari 2021

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi Jakarta akan menerapkan lockdown pada 12 hingga 15 Februari 2021

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Jakarta akan menerapkan lockdown pada 12 hingga 15 Februari 2021.

Informasi Jakarta akan menerapkan lockdown pada 12 hingga 15 Februari 2021 beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Sebagai berikut:

Informasi Jakarta akan menerapkan lockdown pada 12 hingga 15 Februari 2021

Benarkah informasi Jakarta akan menerapkan lockdown pada 12 hingga 15 Februari 2021? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Simak Video Berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi Jakarta akan menerapkan lockdown pada 12 hingga 15 Februari 2021, dengan menghubungi pihak Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Lies Dwi Oktavia.

Lies mejawab, dengan memberikan tautan keterangan tertulis yang dimuat situs ppid.jakarta.go.id berjudul "GUBERNUR ANIES TEGASKAN DKI JAKARTA TAK PERNAH RENCANAKAN LOCKDOWN AKHIR PEKAN" pada 5 Februari 2021.

Keterangan tertulis tersebut menyebutkan, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan penjelasan atas isu yang beredar terkait rencana penerapan karantina (lockdown) pada akhir pekan di DKI Jakarta. Gubernur Anies membantah isu tersebut dan menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak pernah merencanakan bahkan menerapkan lockdown akhir pekan di DKI Jakarta.

“Izinkan dalam kesempatan ini saya akan memberikan penjelasan terhadap berita-berita yang beredar dalam beberapa hari ini. DKI Jakarta TIDAK merencanakan penerapan kebijakan lockdown akhir pekan. Itu adalah wacana yang berkembang di masyarakat dan media, tapi kami tidak dalam posisi mempertimbangkan, apalagi menetapkan bahwa akan ada lockdown di akhir pekan,” tegas Gubernur Anies, pada Jumat (5/2/2021).

Gubernur Anies menambahkan, saat ini Pemprov DKI Jakarta masih menjalankan skema Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti arahan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari Pemerintah Pusat, yang rencananya akan kembali diperpanjang. Sekaligus, memastikan implementasi di lapangan berjalan dengan baik dan tertib, bukan hanya pada dua hari atau waktu tertentu saja.

“Pembatasan kegiatan dan segala protokol kesehatan yang berlaku di dalamnya harus kita jalankan bersama secara tertib setiap saat, bukan hanya di akhir pekan, dan bukan hanya di malam hari. Virusnya menyebar terus tanpa mengenal waktu,” tambahnya.

Maka dari itu, Gubernur Anies kembali mengingatkan warga untuk menjaga 3M, terus memakai masker, terus menjaga jarak, dan sering mencuci tangan dengan sabun, serta atas kesadaran sendiri berdiam di rumah saja bila tidak ada keperluan esensial. Sementara itu, Pemerintah akan terus bekerja keras meningkatkan 3T, yaitu kapasitas testing, kapasitas tracing, dan kapasitas faskes (treatment) untuk perawatan.

Gubernur Anies juga menegaskan bahwa berkaca pada kasus lonjakan sebelumnya di mana setiap selesai akhir pekan panjang, kasus selalu naik dalam waktu 1-2 minggu sesudahnya. Terlebih, pada Minggu depan, kita memasuki akhir pekan panjang perayaan Imlek.

“Saya imbau, kita semua jangan bepergian ke luar kota, tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian, dan sebisanya di rumah saja bila tidak ada keperluan esensial. Ini penting untuk menjaga kasus aktif tidak terus bertambah. Mari jaga terus diri dan lingkungan kita dengan menegakkan 3M,” pesannya.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi informasi Jakarta akan menerapkan lockdown pada 12 hingga 15 Februari 2021 tidak benar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, Pemprov DKI Jakarta tidak pernah merencanakan bahkan menerapkan lockdown akhir pekan di DKI Jakarta.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.