Sukses

Ragam Hoaks soal Makanan yang Belum Terbukti Bisa Sembuhkan Covid-19

Berikut Cek Fakta Liputan6.com merangkum hoaks seputar makanan yang belum terbukti menyembuhkan pasien covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam tujuh hari terakhir, Cek Fakta Liputan6.com menemukan beberapa makanan yang diklaim mampu menyembuhkan hingga membunuh covid-19 di Indonesia. Namun, klaim tersebut merupakan informasi menyesatkan alias hoaks dan belum terbukti.

Berikut Cek Fakta Liputan6.com merangkum hoaks seputar makanan yang belum terbukti menyembuhkan pasien covid-19.

1. Klaim Hirup Jeruk Bakar Sembuhkan Indra Perasa Pasien Covid-19

Di aplikasi TikTok sedang viral klaim yang menyebut menghirup jeruk bakar dicampur gula merah bisa membantu pasien covid-19 mengembalikan indra perasa dan penciuman.

Seorang pengguna TikTok menyebutnya sebagai 'obat Jamaika' untuk covid-19 . Jeruk yang berada dalam video itu dibakar terlebih dahulu sebelum dicampurkan dengan gula merah.

Kemudian, daging jeruk itu dihirup dan dimakannya. Orang yang berada di dalam video pun berkata:

"Saya menunggu dua minggu untuk ini."

Lalu, benarkah jeruk bakar yang dicampur gula merah bisa membantu pasien covid-19 mengembalikan indra perasa dan penciumannya? Baca klaim hoaks tersebut melalui tautan ini.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Klaim Makanan-Makanan yang Bisa Membunuh Virus Covid-19

Pada 22 Januari 2021, seorang pengguna Facebook atas nama Renata Kristianti Limuria mengunggah klaim beberapa makanan yang dipercaya bisa membunuh virus corona covid-19. Klaim itu pun disebut obat herbal untuk membunuh covid-19 yang meresahkan dalam setahun terakhir.

Dia mengklaim makanan-makanan yang bisa membunuh virus covid-19 bisa ditemukan dengan mudah. Makanan-makanan itu yakni, air kelapa muda, jeruk nipis, garam, dan madu.

Begini narasinya:

"Tolong bantu dikasih tahu ke saudara² kita yg kena Covid-19 atau yg akan test Rapid dan Swab.

Ini obat herbal yg manjur sekaligus anugerah dari TUHAN yg mudah didapat dan tersedia di lingkungan kita utk membunuh virus.

1 biji air KELAPA MUDA

1 biji JERUK NIPIS diperas

1/2 sendok teh GARAM

2 sendok MADU".

Baca selengkapnya di sini.

 

 

3 dari 4 halaman

3. Klaim Air Kelapa Hijau Bisa Netralkan Fungsi Vaksin Covid-19

Pada Rabu (20/1/2021), pengguna akun Facebook atas nama Agok membagikan klaim khasiat air kelapa hijau yang mampu menghilangkan racun vaksin covid-19. Dia membagikan klaim ini setelah program vaksinasi melawan covid-19 di Indonesia berjalan.

Dalam klaim, disebutkan Agok, kelapa hijau punya khasiat untuk menjadi penangkal vaksin covid-19 buatan China, Sinovac, yang diklaim beracun.

Begini narasinya:

"Produksi SINOVAC

Buat anggota grup tretan sedejeh yg sudah diVaksin karena dapat undangan,mohon siapkan kelapa ijo . . . jgn lupa,

Bagi yg belum diVaksin persiapkan diri, Insya ALLAH air klapa ijob bisa jadi penawar effect racun Vaksin,Amin Ya Robbal Alamin🤲🏻🤲🏻🤲🏻".

Sejak diunggah di media sosial Facebook, unggahan tersebut mendapat 55 komentar. Ada yang percaya, ada pula yang mempertanyakan klaim tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.