Sukses

Cek Fakta: Beredar Lagi Hoaks Video Jenazah Imam Samudra Masih Utuh

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video jenazah Imam Samudra masih utuh saat kuburannya dipindahkan.

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati tayangan klaim video yang diduga jenazah Imam Samudra yang masih utuh, saat kuburannya dipindahkan untuk pelebaran jalan.

Video yang diduga jenazah Imam Samudra masih utuh saat kuburannya dipindahkan beredar berantai lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Video tersebut menampilkan jenazah terbungkus kain kafan, kemudian kain kafan tersebut dibuka pada bagian wajah dan memperlihatkan wajah jenazah yang masih utuh.

video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Pemindahan kuburan Imam Samudra yg di exsekusi 2002 karena pengeboman tempat maksiat di Bali tampak masih utuh seperti sedang tidur saja. Pemindahan dilakukan karena proyek pelebaran jalan."

Benarkah video jenazah Imam Samudra masih utuh saat kuburannya dipindahkan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video jenazah Imam Samudra masih utuh saat kuburannya dipindahkan, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'makam imam samudra dibongkar'.

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Rekaman Pembongkaran Makam Imam Samudra ternyata Hoax" yang dimuat situs Vidio.com, pada 24 Juli 2018.

Penelusuran Klaim Video Jenazah Imam Samudra Masih Utuh saat Kuburannya Dipindahkan

Situs tersebut mengulas video pembongkaran makam yang diduga makam Imam Samudra yang viral di media sosial.

Dengan narasi sebagai berikut:

"Viral rekaman didduga jenazah Imam Samudra

Warganet heboh, karnea jenazah masih utuh setelah dikubur 10 tahun

Benarkah itu jasad Imam Samudra?

Bantahan disampaikan pihak keluarga."

Dalam video yang ditayangkan Vidio.com, menampilkan seorang perempuan yang mengaku sebagai keponakan Imam samudra menyebut, video yang mengklaim pembongkaran makam Imam Samudra tidak benar.

Berikut transkip narasinya:

"Di sini saya sebagai keponakan dari Imam Samudra ingin mengklarifikasi bahwa pembongkaran makam Imam Samudra sebagai kebohongan besar. Nyatanya di sini makamnya masih utuh. Saya ingin memberitahukan berita itu hoaks dan tidak benar".

Jenazah sebenarnya dalam video

Dalam artikel berjudul "Jasad Lelaki Itu Bukan Imam Samudra, Melainkan ...." yang dimuat situs Republika.co.id, pada 24 Juli 2018, Mabes Polri menyatakan video beredar tentang jasad lelaki bukanlah pelaku bom Bali Imam Samudra.

Jasad itu merupakan narapidana terorisme di Rutan Gunung Sindur, Yaser bin Thamrin yang meninggal di RSUD Tangerang Selatan pada Selasa (17/7).

"Itu video dari Yaser bin Tamrin napi teroris di Gunung Sindur," ujar Mohammad Iqbal yang saat itu menjabat sebagai Karopenmas Divisi Humas Polri dengan pangkat Brigjen, di Jakarta, Senin (23/7/2018).

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video jenazah Imam Samudra masih utuh saat kuburannya dipindahkan tidak benar. Klaim video jenazah Imam Samudra tersebut sebelumnya telah beredar pada 2018.

Dalam video sebenarnya merupakan jenazah narapidana terorisme di Rutan Gunung Sindur, Yaser bin Thamrin yang meninggal di RSUD Tangerang Selatan pada Selasa (17/7/2018)

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.