Liputan6.com, Jakarta - Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan pembicaraan yang menyebut bunga utang Indonesia jauh lebih tinggi dari negara lain.
Dengan data dari CrowdTangle, fitur insight publik yang dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan tiga akun di Facebook yang menyebut bunga utang Indonesia jauh lebih tinggi dari negara lain.
Baca Juga
Ketiga akun itu adalah Babeh Tahes, Ali Sahan, dan Sagena Sari. Ketiganya mengunggah tangkapan layar dari pemilik akun Twitter @msaid_didu.
Advertisement
Berikut ini narasi unggahan di tangkapan layar mereka:
"Perlu diwaspadai adanya mafia utang yg menjebak NKRI krn selain jumlah yg makin besar, juga bunga makin tinggi - bunga jauh lebih tinggi dari bunga utang negara lain".
Lalu, benarkah bunga utang Indonesia jauh lebih tinggi dari negara lain? Simak penelusuran faktanya di halaman selanjutnya.
Â
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penelusuran Fakta
Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran fakta tersebut menggunakan mesin pencari Google Search. Penelusuran mengarahkan ke Twitter milik Yustinus Prastowo, yang merupakan staf khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Dalam akun miliknya @prastowo menjawab tudingan dari pemilik @msaid_didu.
"Selamat pagi. Saya akan bahas pernyataan Om @msaid_didu ini. Menurut saya ini tidak fair dan cenderung fitnah karena menuduh ada mafia utang dan bilang bunga utang makin tinggi. Ditambahi: lebih tinggi dibanding bunga utang negara lain. Hebatnya: tanpa data dan fakta!" kicau Prastowo.
Advertisement
Sebagai pelengkap, Prastowo memperlihatkan data. Dia dengan tegas membantah kalau bunga utang Indonesia lebih tinggi bila dibandingkan dengan negara lain.
2. Biar jelas silakan disimak grafik di bawah ini. Yield Indonesia turun (hijau), kepemilikan asing juga turun, aliran modal masuk mulai naik. Ada kepercayaan pasar dan pengelolaan kebijakan moneter dan fiskal yg hati-hati dan terukur. Betul kan Om @msaid_didu ? pic.twitter.com/PtWhw1JEzP
— Prastowo Yustinus (@prastow) September 3, 2020
4. Lalu bagaimana dg perbandingan? Silakan saja bandingkan dg negara manapun, asal parameternya sesuai utk membandingkan. Bagaimana ukuran ekonomi negara tsb, rating utang, suku bunga bank, tingkat inflasi dll. Bagus jika didiskusikan lebih dalam ya Om @msaid_didu
— Prastowo Yustinus (@prastow) September 3, 2020
Namun, Prastowo tidak membantah jika jumlah utang Indonesia naik. Prastowo mengatakan hal itu karena defisit fiskal yang juga naik untuk membiayai pandemi covid-19.
"Rasionya otomatis naik, tapi semua msh terjaga di level aman," ujar dia.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Informasi yang menyebut bunga utang Indonesia lebih besar dari negara lain adalah false, tidak bisa menunjukkan data yang sebenarnya. Pihak Kementerian Keuangan sudah memberikan klarifikasi terkait isu tersebut.
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Advertisement
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement