Sukses

Cek Fakta: Hoaks Sandiaga Sebut 'Lebih Baik Pengangguran daripada Jadi Kacungnya Rezim'

Viral, Sandiaga Uno diklaim memilih jadi pengangguran daripada menerima jatah kursi menteri Jokowi. Cek dulu faktanya.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar yang menyebut, Sandiaga Uno lebih memilih menjadi pengangguran daripada menjadi menteri di Pemerintahan Jokowi, beredar di media sosial.

Kabar ini beredar dalam sebuah artikel di situs acktuall.blogspot.com dengan judul "Tolak Jabatan Menteri, Sandiaga: Lebih Baik Pengangguran Daripada Jadi Kacungnya Rezim".

Berikut isi dari artikel tersebut:

Jakarta, AKTUAL,- Sandiaga Uno kembali memberikan respons terkait isu yang menyebutkan namanya sebagai kandidat menteri dalam kabinet yang disusun Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode keduanya. Adakah Sandiaga berubah pikiran?loading...Ketika ditanya mengenai isu itu, awalnya Sandiaga menyampaikan keyakinannya Jokowi membutuhkan masukan dari sudut pandang lain. Lalu, Sandiaga malah bercerita soal angka pengangguran.

"Saya meyakini bahwa masih sangat dibutuhkan masukan dari luar pemerintahan, mitra yang kritis konstruktif, menyampaikan pesan-pesan yang jelas demi kemajuan bangsa kita agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalan," kata Sandiaga di kediamannya, Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2019).

"Ini kan kemari kita ada di... pengangguran ada di nomor dua terburuk di ASEAN. Penciptaan lapangan kerja kita nggak jalan, sementara Vietnam, dengan adannya perang dagang China dan Amerika ini meraup untung," imbuhnya.loading...Ketika wartawan kembali meminta penegasan sikap, barulah Sandiaga menyampaikan posisinya. Dia mengaku akan berada di luar pemerintah.

"Saya bersedia untuk memberikan masukan dari luar pemerintahan menyampaikan hal-hal yang seperti pil pahit," ucap Sandiaga.

Sandiaga khawatir tak bisa memberikan masukan yang objektif jika menjadi bagian dari pemerintah. Eks Wagub DKI itu merasa pemikirannya itu perlu disampaikan.

"Karena kalau sudah di dalam pemerintahan itu nanti dikhawatirkan semuanya, kan 'asal bapak senang'. Ini yang harus kita sampaikan dalam spirit kebersamaan ini masukan-masukan ini harus kita sampaikan juga," terang Sandiaga.

Namun, ketika dipertegas kembali, Sandiaga mengatakan penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. "Jadi, kalau itu kan (hak) prerogatif presiden, prerogatif presiden ya kita hormati, kita hargai," ujarnya menjawab pertanyaan apakah menolak jika ditunjuk jadi menteri.

Sandiaga merupakan salah satu nama yang diisukan bakal menjadi menteri di pemerintahan Jokowi jilid II. Dia disebut-sebut menjadi kandidat menteri yang mengurusi bidang investasi.

 

Sejak diunggah pada 14 Oktober 2019 di Facebook, unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 1.400 kali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penelusuran Fakta

Setelah ditelusuri, kabar tentang Sandiaga yang mengatakan, lebih baik pengangguran daripada jadi kacungnya rezim, ternyata tidak benar. 

Sandiaga tidak pernah memberikan pernyataan tersebut saat diwawancarai para wartawan di kediamannya, Jakarta Selatan.

Seperti dikutip dari situs Liputan6.com dengan judul artikel "Sandiaga Uno Beri Sinyal Tolak Tawaran Kursi Menteri".

Liputan6.com, Jakarta - Usai ikut dalam kontestasi Pilpres 2019, Sandiaga Uno mengaku, rehat sejenak dari dunia politik. Ia lebih memilih menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan atau traveling. Bahkan, kemarin dirinya baru pulang setelah liburan ke Korea.

"Ya pertama-tama ini saya lagi jeda politik. Jadi ini teman-teman media ini yang banyak memberitakan. Saya banyak traveling, terakhir baru pulang dari Korea," kata Sandiaga di kediamannya, Jalan Pulombangkeng, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Sandiaga tak mau berandai-andai ketika menjawab pertanyaan tentang peluangnya dilirik Jokowi untuk mengisi kursi menteri. Ia menyebut bahwa kursi menteri merupakan urusan Presiden Jokowi.

"Kita serahkan kalau urusan menteri itu kepada presiden, itu murni preogeratif dari presiden. Belum ada pembicaraan itu, jadi kita terlalu jauh berbicara mengenai posisi dan yang lain sebagainya," ucap Sandiaga.

Sandiaga mengaku, lebih memilih berada di luar pemerintahan. Menurutnya, pemerintah butuh mitra kristis dan konstruktif untuk sama-sama membangun bangsa.

"Karena kalau sudah di dalam pemerintahan itu, nanti dikhawatirkan semuanya kan asal bapak senang. Ini yang harus kita sampaikan dalam spirit kebersamaan ini, masukan ini harus kita sampaikan juga," terang Sandiaga.

Hasil penelusuran lainnya juga bisa dilihat di situs turnbackhoax.id dengan judul artikel [SALAH] Tolak Jabatan Menteri, Sandiaga Katakan “Lebih Baik Pengangguran Daripada Jadi Kacungnya Rezim”.

Artikel yang ditayangkan oleh acktuall.blogspot.com dengan judul “Tolak Jabatan Menteri, Sandiaga: Lebih Baik Pengangguran Daripada Jadi Kacungnya Rezim” adalah suntingan dari berita yang ditayangkan detik.com yang bertajuk “Lagi, Sandiaga Tegaskan Tak Mau Jadi Menteri Jokowi”.

Dalam artikel yang disalin actuall.blogspot dari detik.com tersebut, tidak ada pernyataan langsung dari Sandiaga yang mengatakan “Lebih Baik Pengangguran Daripada Jadi Kacungnya Rezim”, tetapi dalam artikel tersebut, Sandiaga berkomentar terkait isu penganguuran dan sikapnya yang memilih berada di luar pemerintahan Jokowi.

=====

KATEGORI: Misleading Content

=====

SUMBER: Blog

=====

NARASI:

“Tolak Jabatan Menteri, Sandiaga: Lebih Baik Pengangguran Daripada Jadi Kacungnya Rezim,” tulis acktuall.blogspot.com.

=====

PENJELASAN:

Situs acktuall.blogspot.com menayangkan artikel dengan tajuk “Tolak Jabatan Menteri, Sandiaga: Lebih Baik Pengangguran Daripada Jadi Kacungnya Rezim”.

Setelah dilakukan penelusuran melalui mesin pencari tidak ada pemberitaan yang berjudul sama, dimana mantan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang berpasangan dengan Prabowo Subianto, Sandiaga Uno mengatakan “Lebih Baik Pengangguran Daripada Jadi Kacungnya Rezim”.

Diketahui, artikel yang ditayangkan oleh acktuall.blogspot.com tersebut, sama persis dengan berita dari media daring yang telah terdaftar di Dewan Pers yakni detik.com dengan tajuk “Lagi, Sandiaga Tegaskan Tak Mau Jadi Menteri Jokowi”.

Berita yang ditayangkan detik.com pada Senin 14 Oktober 2019 tersebut ditulis oleh Jurnalis Detik, Mochamad Zhacky.

Dalm berita detik.com tersebut juga, tidak ada pernyataan dari Sandiaga yang dikutip langsung yang bunyinya “Lebih Baik Pengangguran Daripada Jadi Kacungnya Rezim”.

Pada media daring lainnya, terkait berita serupa, terdapat pada cnbcindonesia.com dengan tajuk “Simak! Pengakuan Sandiaga Uno Soal Isu Jadi Menterinya Jokowi” dan di liputan6.com yang bertajuk “Sandiaga Uno Beri Sinyal Tolak Tawaran Kursi Menteri”. Pada kedua artikel ini juga tidak ditemukan pernyataan langsung dari Sandiaga yang mengatakan “Lebih Baik Pengangguran Daripada Jadi Kacungnya Rezim”.

 

3 dari 3 halaman

Kesimpulan

Sandiaga tidak pernah memberikan pernyataan bahwa dirinya lebih memilih menjadi pengangguran daripada menjadi kacung rezim.

Pernyataan Sandiaga dalam wawancara di kediamannya pada Senin 14 Oktober 2019 diduga sengaja diplintir. Situs yang memuat berita tentang Sandiaga itu bukan situs yang kredibel.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini