Moratti Bisa Beli Lagi Saham Inter, Jika....

Massimo Moratti dapat membeli kembali saham Inter Milan dengan harga yang lebih, jika klub gagal bersaing di papan atas Serie A. Harapan ini mengemuka ketika Moratti merasa prihatin saat melihat spanduk di stadion bertuliskan "thanks even though..." dan keraguan siapakah Presiden Inter di masa depan.

Rupanya, kedua hal tersebut mengisi pikiran Moratti sebelum pertemuan para petinggi Inter dengan trio pengusaha Indonesia, Erick Thohir, Roslan Roeslani dan Handy Soetedjo, Jumat, 15 November besok.

Pertandingan melawan Livorno, Sabtu lalu, adalah laga terakhir yang disaksikan Moratti sebagai presiden sekaligus pemilik klub.

Ketika itu, fans garis keras di Curva Nord (bagian utara stadion) menampilkan spanduk berukuran 400 meter yang mengucapkan terima kasih kepada presiden mereka. Mereka juga melontarkan beberapa pernyataan dalam spanduknya.

"Kegembiraan terbesar, rasa sakit yang paling memalukan selama 18 tahun. Terkadang mencintai tim terlalu banyak bukanlah hal yang baik. Setelah melalui itu semua, kami sudah mencintai Anda," kata spanduk itu, seperti dilansir dari Gazzetta dello Sport, beberapa waktu lalu.

Melihat spanduk itu, Moratti tidak bergeming untuk berdiri, bahkan ketika ia mendengar nyanyian "Satu presiden, hanya ada satu presiden" dan stadion meledak menjadi tepuk tangan panjang.

Itulah cara Moratti menyembunyikan perasaannya. Namun, mereka yang dekat dengan Moratti mengatakan bahwa ia merasa sedih pada hari itu.

Pesan tersebut bisa menjadi ungkapan "terima kasih" yang sederhana. Dan, itu menunjukkan fakta bahwa Moratti telah meletakkan hati dan jiwa ke dalam klub, serta mau menghabiskan uang dari dompetnya.

Moratti dianggap memiliki banyak asa bagi  para penggemar setia Inter. Yang terbaru apakah dia akan menerima atau tidak tawaran dari pengusaha Indonesia soal jabatan presiden. Keputusan tersebut akan diumumkan paling lambat pada pertemuan Jumat nanti.

Apapun yang terjadi, keluarga Moratti akan tetap berada di klub dengan kepemilikan 30 persen, tepatnya, 28,3 persen karena Pirelli, memiliki 1,6 persen sahamnya dan pemegang 0,1 persen dari pemegang saham kecil.

Selama negosiasi yang berjalan panjang pada saat akuisisi Inter Milan, Moratti meminta pengacaranya untuk memasukkan klausul perlindungan bagi para penggemar.

Klasul itu berisi Moratti akan memiliki opsi untuk membeli kembali klub dengan harga lebih murah pada akhir musim 2014-2015 jika pengusaha Indonesia tersebut tidak mengeluarkan uang investasi guna menjaga agar klub tetap berada di papan atas Serie A.(Ant)