Tata Datang, Pedro Mulai Terbuang?

Terkadang, kedatangan seorang pelatih baru berdampak pada peruntungan seorang pemain. Hal mana menimpa striker sekaligus winger Barcelona dan Timnas Spanyol, Pedro Rodriguez. Belakangan, pemain berusia 26 tahun ini merasa kesempatan dirinya untuk bermain sebagai starter mulai berkurang.

Adalah Gerardo Martino, pelatih baru Los Azulgrana, yang membuat nasib Pedro lumayan berubah di seperempat perjalanan kompetisi di musim ini. Penyebabnya, kembali bersinarnya performa pemain sayap asal Chile, Alexis Sanchez.

Awalnya, Pedro kerap dijadikan pemain inti dalam komposisi starting line-up. Namun, dalam lima pertandingan terakhir, Pedro hanya tampil satu kali sebagai starter ketika Barcelona menghajar Celta Vigo 3-0, 29 Oktober lalu.

Dalam empat laga lainnya, Pedro berstatus pemain pengganti. Yang lebih menyedihkan, total jenderal  sebagai pemain cadangan di empat partai tersebut, Pedro hanya bermain selama kurang lebih 32 menit atau rata-rata hanya 8 menit per laga.

Kondisi tersebut memicu munculnya spekulasi terkait masa depan pemain yang menoreh rekor sebagai pemain pertama sepanjang sejarah yang mampu mencetak gol di enam kompetisi berbeda bersama satu klub dalam semusim di musim 2009-2010.

Pedro diklaim lumayan kecewa dengan rapornya selama ini. Namun, mengingat kompetisi masih panjang, Pedro yakin dirinya masih mempunyai waktu yang cukup untuk kembali membuktikan dirinya bisa bersaing dengan Alexis Sanchez.

Akan tetapi, kondisinya akan lain di akhir musim andaikata ‘Tata’, julukan Gerardo Martino, tetap meminggirkan Pedro dan lebih memercayai Alexis Sanchez. Pedro yang kontrak kerjanya di Camp Nou baru akan kedaluarsa pada Juni 2016, disebut-sebut bakal menimbang masa depannya di musim panas mendatang.

Meski demikian, dalam laga lanjutan La Liga di pekan ke-13 menghadapi Real Betis di Benito Villamarin, Minggu (10/11/13) besok malam atau Senin (11/11/13) dinihari WIB, ada kemungkinan Pedro akan diturunkan Tata sebagai starter. Rotasi lainnya yang akan dilakukan Martino adalah dengan menurunkan dua bek beda generasi, Marc Bartra dan Carles Puyol di jantung pertahanan. (*)