Sukses

Mike Tyson Tumbang Karena Popularitas, Uang, dan Wanita [3]

Kehidupan Mike Tyson bergelimang dengan popularitas, uang, hura-hura, dan wanita. Si Leher Beton tumbang oleh polah tingkahnya sendiri.

Kemenangan, popularitas, uang, kekayaan, hura-hura, dan wanita seolah menjadi acara harian idola dunia yang baru lahir Mike Tyson. Kehidupan pemuda 22 tahun itu kian melambung. Gaya hidupnya berubah total. Terlebih setelah sukses mengkanvaskan mantan juara kelas berat dunia Larry Holmes di ronde ke-4 dan juga menaklukkan Leonel Spinks di Atlantic City pada 27 Juni 1988 hanya dalam waktu sekitar 91 detik, membuat perangai Tyson makin jumawa.

"Aku yakin mampu mengalahkan Spinks di ronde pertama," ujar Tyson yang dibayar US$ 22 juta untuk pertarungannya ini beberapa saat menjelang pertarungan.


(Mike Tyson vs Larry Holmes -jowharsport.com dan Mike Tyson vs Leon Spinks - espn.go.com)

Runtuhnya Kedigdayaan Si Leher Beton


Kalangan dekat Mike Tyson menyebut perubahan total gaya hidup juara tinju kelas berat dunia sejati itu akibat pengaruh sang promotor yang menaungi Mike. Siapa lagi jika bukan Don King. Gaya hidup promotor kaya raya berambut jabrik itu memang dikenal luas sebagai orang yang doyan pesta dan glamor.

Keadaan tersebut sedikit demi sedikit membuat hubungan Mike Tyson dengan sang pelatih Kevin Rooney yang penyabar itu renggang. Mike yang kerap mabuk-mabukan mulai sering absen berlatih dan meninggalkan sasana. Nilai-nilai profesionalisme dan kedisplinan yang ditanamkan Cus D'Amato pun acapkali dilupakan Si Leher Beton. Relasi Tyson dengan Rooney akhirnya benar-benar pecah berantakan. Dalam keadaan marah besar, tahun 1988 Mike membuat keputusan tak terduga memecat Rooney tanpa sebab yang jelas.  

Kini tak ada lagi yang mampu mengontrol sang juara sejati sepeninggal Rooney. Juga tak ada lagi orang yang berani mengingatkan Mike, si petinju kaya raya itu terkait soal kedisiplinan berlatih dan manajemen waktu. Kehidupan Tyson kembali liar. Mike rajin menggelar dan mengikuti pesta hingga mabuk-mabukan bersama wanita-wanita seleb penggila hura-hura.

Petaka itu akhirnya tiba. Hawa dingin, para penjudi, dan penonton di Tokyo Dome, Jepang serta jutaan pasang mata yang melihat siaran televisi di seluruh dunia Minggu 11 Februari 1990 menjadi saksi kejatuhan si Leher Beton. Mike Tyson bertekuk lutut mencium kanvas setelah dihajar dengan pukulan hook kanan secara beruntun dan telak oleh petinju tak terkenal James 'Buster' Douglas pada ronde ke-10.


(Myke Tyson vs James 'Buster' Douglas - sportsbore.com )

Setelah kekalahan itu, Mike Tyson dikabarkan mengalami stres, murung, dan lemas tak percaya. Tyson tak menyangka, pukulan keras yang bersarang tepat di dagunya itu menjadi malapetaka. Padahal, sebelumnya pukulan upper cut-nya yang keras sempat menjatuhkan Douglas pada ronde ke-8. Kenyataannya, Douglas mampu bangkit lagi dan akhirnya justru mampu menjatuhkan dirinya.  

Rumor yang berkembang ketika itu, setelah Tyson roboh dan kalah, Don King menemui Mike dan berusaha menenangkan jagoannya itu. Semua orang tahu, Mike Tyson telah menjadi mesin uang bagi Don King. Promotor berambut jabrik itu kemudian juga memanggil ketua WBC asal Meksiko Jose Sulaiman dan wasit senior yang memimpin laga Octavio Meyran Sanchez. Don King mengajak 'ngobrol' mereka bertiga. Alhasil, tak lama kemudian mereka menggelar konferensi pers, mengumumkan adanya kekeliruan teknis penghitungan dari wasit sehingga kemenangan Douglas dianulir. Hanya 6 jam, gelar Douglas pun dibatalkan dan selanjutnya akan diumumkan pihak WBC. Dari hasil pembicaraan pengurus WBC, 21 Februari 1990 diputuskan bahwa gelar juara tetap menjadi hak James 'Buster' Douglas.


(Don King dan Mike Tyson - gerrygropp.com)

Dituduh Memperkosa Ratu Kecantikan


Setahun setelah sabuk juaranya pindah ke James 'Buster' Douglas, Si Leher Beton menjalani dua kali pertarungan 'hiburan' melawan  Donovan 'Razor' Ruddock. Duel itu sekaligus untuk mengisi waktu menjelang laga melawan juara baru Evander Holyfield. Pertarungan melawan Holyfield terlaksana, dan Tyson hanya mampu menang angka.

Perilaku Mike Tyson yang bengal dan liar kumat lagi menjelang pertarungan melawan Donovan Ruddock. Mike mengolok-olok lawannya itu sebagai banci, "Setiap orang tahu kamu banci, dan kamu naksir saya. Saya akan menjadikan kamu pacar. Saya tak tahan lagi untuk menghajar orang cantik seperti kamu". Keadaan pun kian memanas saat kedua petinju melakukan acara timbang badan. Bentrokan nyaris terjadi.

Kelakuan buruk Tyson tak hanya terkait dengan tinju. Di luaran, Monster Tyson dikenal suka main perempuan. Bahkan sebuah media lokal sempat menulis, dalam semalam Si Leher Beton tak puas hanya dengan mengencani 5 wanita sekaligus.

Keliaran Tyson rupanya kena batunya. Mike terjerat kasus hukum yang tak jauh-jauh dari urusan syahwat. Ia dilaporkan ke polisi dengan tuduhan perkosaan. Korbannya, Miss Black America 1991 Desiree Washington. Tak ayal lagi, Mike Tyson pun dimejahijaukan di Indiana. Pengadilan memutuskan 10 Februari 1992, Tyson dinyatakan bersalah melakukan tindakan perkosaan dan dijatuhi hukuman penjara selama 3 tahun. Sejak itulah Mike Tyson absen bertinju selama 3 tahun hingga 1995.


(Mike Tyson - telegraph.co.uk)

Gemerlap kehidupan di Las Vegas yang glamor dengan segala hiburan dan gaya hidupnya sebagai orang terkenal sedunia dan juga selebritas kelas atas benar-benar telah meninabobokkan dan menenggelamkan Michael Gerard Tyson. Cus D'Amato pun pasti sedih dan menangis jika masih hidup dan melihat anak asuhnya kembali hidup liar.

Bagaimanakah kehidupan Tyson di penjara dan setelah bebas? Apa yang membuatnya bangkit kembali dari kehidupan kelamnya? Adakah kaitannya kebangkitan Tyson itu dengan keputusannya masuk Islam dan mengganti namanya menjadi Malik Abdul Aziz? Ikuti terus Kisah Si Leher Beton selanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini