Kontroversi Liverpool vs Real Madrid: Penalti The Reds Raib, Penjelasan UEFA Soal 'Posisi Alami' Dipertanyakan

Laga Liga Champions di Anfield antara Liverpool dan Real Madrid memanas di babak pertama. Pemicunya adalah keputusan kontroversial wasit Istvan Kovacs.

Insiden bermula saat tembakan Dominik Szoboszlai mengenai tangan Aurelien Tchouameni. Gelandang Real Madrid itu berusaha memblok bola dengan meluncur.

Kovacs awalnya memberikan tendangan bebas untuk Liverpool. Pelanggaran dinilai terjadi tepat di luar kotak penalti.

Para pemain Real Madrid sempat melancarkan protes atas keputusan awal tersebut. Namun, drama sesungguhnya baru saja dimulai.

Di sinilah peran VAR mulai mengambil alih situasi. Tayangan ulang teknologi menunjukkan fakta yang berbeda.

Lengan Tchouameni terbukti berada di dalam kotak penalti saat bola menyentuhnya. Publik Anfield pun mengantisipasi hadiah penalti.

Wasit Kovacs diminta untuk meninjau rekaman di layar monitor. Ini adalah prosedur standar untuk insiden sepenting itu.

Anehnya, setelah melihat layar, Kovacs membatalkan seluruh keputusannya. Liverpool tidak mendapat penalti ataupun tendangan bebas.

Keputusan Kovacs membatalkan pelanggaran menimbulkan kebingungan besar. UEFA lantas memberikan penjelasan resmi atas insiden tersebut.

Federasi sepak bola Eropa itu membenarkan keputusan sang wasit. Mereka merilis detail mengapa itu bukan pelanggaran.

UEFA menjelaskan, "Bola menyentuh lengan kiri pemain Real Madrid No 14, yang berada dekat dengan tubuh dalam posisi alami."

Keputusan ini menyebabkan kebingungan besar di dalam Anfield. Para pendukung mengharapkan penalti diberikan setelah Kovacs ke layar.

Penjelasan UEFA tidak memuaskan semua pihak. Bahkan mantan wasit Liga Premier Mark Clattenburg mengaku terkejut dan tidak setuju.

"Jadi apa yang telah dilakukan VAR, menurut pendapatnya, karena Istvan Kovacs telah memberikan handball, yang saya pikir itu adalah handball, dia membuat tubuhnya lebih besar, jadi saya tidak setuju," ujar Clattenburg, saat menjadi komentator Amazon Prime Video.

"Saya setuju dengan keputusan awal wasit tentang handball, dan sekali itu handball, handball itu ada di dalam area penalti," lanjutnya. "Apa yang Istvan Kovacs katakan sekarang, itu bukan handball, oleh karena itu dia tidak percaya bahwa bek membuat tubuhnya lebih besar."

"Anda bisa dengan jelas melihat bola menyentuh tangan. Itulah mengapa VAR merekomendasikan peninjauan, mengatakan keputusan itu salah untuk memberikan handball, tapi saya tidak setuju, saya pikir ini adalah handball."