Prediksi AS Roma vs Inter Milan: Pertahanan Terkuat vs Serangan Paling Berbahaya

Liputan6.com, Jakarta AS Roma dan Inter Milan akan saling berhadapan pada pekan ke-7 Serie A 2025/2026. Laga Liga Italia antara AS Roma vs Inter Milan ini digelar di Stadion Olimpico. Pertandingan dijadwalkan kick-off Minggu, 19 Oktober 2025, pukul 01.45 WIB, dan dapat disaksikan melalui live streaming di Vidio.

Roma saat ini menempati posisi papan atas klasemen. Di sisi lain, Inter sedang berada dalam performa menanjak dan memburu kemenangan keenam secara beruntun di semua kompetisi.

Laga ini menjanjikan duel menarik antara pertahanan terkuat melawan lini serang paling berbahaya di Italia. Roma asuhan Gian Piero Gasperini tampil tangguh di kandang musim ini dan belum terkalahkan, tapi mereka juga belum pernah menang atas Inter di Olimpico sejak 2016.

Dalam enam pertandingan Serie A yang telah dijalani, Roma mencatat lima kemenangan. Kemenangan paling mencuri perhatian datang di Derby della Capitale melawan Lazio. Dengan koleksi 15 poin, mereka berada di puncak klasemen bersama Napoli, hasil dari pertahanan solid yang baru kebobolan dua gol sejauh ini. Mile Svilar bahkan sempat membukukan beberapa clean sheet gemilang sebelum akhirnya kebobolan lewat gol Moise Kean saat menghadapi Fiorentina.

Meski sempat tertinggal di laga itu, Roma tetap mampu menang 2-1 berkat gol Matias Soule dan Bryan Cristante. Bagi Gasperini, ini menjadi start terbaiknya di Serie A, baik dari jumlah poin maupun minimnya kebobolan dalam enam laga awal. Namun, kekalahan dari Lille di Liga Europa menjadi pengingat bahwa masih ada aspek yang perlu diperbaiki.

Inter datang dengan catatan sejarah yang memihak. Gasperini tentu masih mengingat kekalahan telak 1-7 dari Inter pada 2017 serta masa singkatnya yang gagal di klub tersebut. Sejak 2016, Roma belum pernah mengalahkan Inter di Olimpico, bahkan empat pertemuan terakhir di ibu kota semuanya dimenangkan oleh tim tamu.

Catatan itu menggambarkan dominasi Inter yang konsisten dalam pertemuan ini. Mereka selalu mencetak gol dalam 11 lawatan beruntun ke Roma dengan rata-rata lebih dari dua gol per pertandingan.