Liputan6.com, Jakarta Di balik hasil mengecewakan yang diraih Manchester United di awal musim ini di semua kompetisi, ternyata masih ada sedikit sisi positif yang bisa dicapai Setan Merah.
Seperti diketahui, setelah hasil imbang 0-0 melawan Aston Villa pada Minggu lalu, Manchester United kini tengah mengalami awal musim terburuk di Liga Inggris. MU hanya meraih delapan poin dari tujuh pertandingan liga dan posisinya merosot ke urutan 14 klasemen sementara.
Advertisement
Baca Juga
Situasi ini telah memberikan tekanan besar pada pekerjaan Erik ten Hag sebagai manajer. Pelatih asal Belanda itu nyaris dipecat setelah hasil imbang beruntun dengan Porto dan Villa.
Ten Hag berulang kali menegaskan bahwa timnya masih dalam proses. Dan, ternyata statistik penampilan tim dari seluruh Eropa menunjukkan Setan Merah sekarang menjadi yang terbaik di kelasnya dalam satu area.
Saat Ten Hag bergabung dengan United, ada harapan bahwa ia dapat meniru gaya intensitas tinggi tim Ajax-nya di Old Trafford. Namun, karena satu dan lain hal, harapan itu belum sepenuhnya terwujud.
Ten Hag Boyong Pemain Baru Buat Terapkan Gaya Permainannya
Jelas bahwa Ten Hag ingin membangun tim yang dapat menekan dengan tinggi dan membuat lawan kekurangan ruang, tetapi tiga tahun masa "pemerintahannya", strategi itu masih dalam tahap pengerjaan.
Karena itu, INEOS memutuskan untuk mempertahankan Ten Hag selama musim panas dan mendukungnya di jendela transfer dengan lebih banyak membawa pemain yang akan membantu menerapkan gaya permainannya.
Advertisement
MU Lebih Baik Ketimbang Tim Lain di Liga Eropa
Terkait dengan strategi itu, statistik yang mendasarinya mengungkapkan bahwa United adalah tim terbaik di Eropa dalam hal intersepsi. Menurut WhoScored, United rata-rata melakukan 12,6 intersepsi per pertandingan – lebih banyak daripada tim lain mana pun di lima liga teratas Eropa.
Selain itu, MU berada di peringkat kedua untuk jumlah tekel yang dilakukan per pertandingan. 22,3 tekel mereka per pertandingan hanya lebih baik dari Monaco yang sedang naik daun (23,1).
Lisandro Martinez Jadi Kunci Keberhasilan Manchester United
Pertahanan United memang pantas dikritik musim ini, tetapi hasil imbang tanpa gol melawan Villa adalah clean sheet kelima musim ini. Selain itu, Setan Merah juga berada di puncak tangga untuk intersepsi dan tekel, jadi ada tanda-tanda bahwa pertahanan mereka membaik.
Sekilas statistik dari Liga Primer membuktikan bahwa bek tengah Lisandro Martinez telah memainkan peran besar dalam peningkatan itu. Diatelah melakukan 17 intersepsi musim ini – terbanyak dari semua pemain di liga utama.
Rekan setim United Diogo Dalot dan Kobbie Mainoo juga berada di peringkat lima besar di Liga Primer dengan masing-masing 15 dan 14 intersepsi.
Advertisement