Sukses

Keruntuhan Honda di MotoGP Sudah Terjadi saat Marc Marquez Berjaya

Publik menilai awal keruntuhan Honda di MotoGP terjadi saat Marc Marquez menderita cedera parah usai kecelakaan pada seri pembuka musim 2020 di Sirkuit Jerez.

Liputan6.com, Jakarta - Publik menilai awal keruntuhan Honda di MotoGP terjadi saat Marc Marquez menderita cedera parah usai kecelakaan pada seri pembuka musim 2020 di Sirkuit Jerez. Namun, mantan manajer tim pabrikan Jepang tersebut menyebut hal sebaliknya. 

Livio Suppo, yang bekerja di Repsol Honda hingga 2017, menyatakan penurunan sudah berlangsung beberapa tahun sebelumnya. Namun, Honda tidak bertindak apa-apa karena ilusi yang diciptakan Marquez. 

Rider asal Spanyol itu jadi juara dunia pada 2018 berbekal sembilan kemenangan. Marc Marquez kembali bertakhta setahun berselang usai menjuarai 12 seri.

Pada waktu bersamaan, rekan setimnya pada 2018 Dani Pedrosa merasa RC213V semakin sulit dikendarai. Pendapat serupa diungkap Cal Crutchlow yang membela tim satelit LCR (2015-2020).

"Dani mengeluh, tidak di depan umum, tapi dalam pertemuan teknis. Masalahnya Marc begitu cemerlang. Mungkin itu yang membuat Honda tidak mendengarkan Dani dan Cal," kata Suppo dilansir Crash.

“Honda tidak terlalu peduli hasil pembalap lain dan hanya fokus pada kemenangan Marquez. Dan kemudian ketika mereka menyadarinya, yang terjadi bersamaan dengan kecelakaan Marc, semua sudah terlambat."

“Itulah mengapa merasa bukan Jerez 2020 yang membuat Honda dalam posisi sulit seperti sekarang. Ini terjadi karena kombinasi dari beberapa hal,” lanjutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Marc Marquez Bercerai dengan Honda

Marquez mampu meraih tiga kemenangan setelah cedera, seluruhnya pada 2021. Namun, capaian itu hanya harapan palsu. Performa RC213V terus menurun sehingga Marquez gagal berjaya pada dua musim terakhir. 

Meski Honda mencicipi kemenangan pada 2023 lewat aksi Alex Rins di Amerika Serikat, sang pembalap kemudian hengkang ke Yamaha. Honda akhirnya menempati posisi buncit daftar pabrikan pada persaingan tahun lalu.

Hal itu mendorong Marquez mengakhiri asosiasi dengan Honda setahun lebih cepat. Juara dunia delapan kali tersebut hengkang ke Gresini Ducati yang memiliki motor terbaik saat ini Ducati.

 

3 dari 3 halaman

Honda Tidak Pertahankan Pedrosa dan Crutchlow

Ketika Pedrosa dan Crutchlow pensiun, masing-masing pada akhir tahun 2018 dan 2020, Honda juga tidak bergerak dan membiarkan keduanya direbut pabrikan pesaing.

Pedrosa hijrah ke KTM dan memainkan peran penting di balik laju positif seri RC. Sementara Crutchlow menjadi pebalap penguji dan pengganti di Yamaha.

“Saya sangat terkejut ketika tahu Honda tidak menawarkan atau tidak menemukan solusi untuk memasukkan Dani sebagai pembalap penguji,” kata Suppo. “Karena sudah jelas bagi semua orang kalau Dani memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap motor,” ungkap Suppo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.