Sukses

Kejuaraan Dunia Beregu Junior 2023: Gulung Chinese Taipei, Tim Bulu Tangkis Indonesia Lolos ke Final

Tim bulu tangkis Indonesia akan menghadapi China di final Kejuaraan Dunia Beregu Junior 2023 usai mengalahkan Chinese Taipei 3-0.

Liputan6.com, Jakarta - Tim bulu tangkis Indonesia melaju ke final Kejuaraan Dunia Beregu Junior 2023. Tiket tersebut didapat setelah Skuad Garuda Muda mengalahkan Chinese Taipei di semifinal.

Pada laga memperebutkan untuk Piala Suhandinata di The Podium Arena, Spokane, Washington, Jumat (29/9) waktu setempat, tim bulu tangkis Indonesia tampil spartan. Mereka menang 3-0.

Kemenangan Indonesia atas Chinese Taipei ditentukan oleh pebulu tangkis tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari. Tampil di partai ketiga, juara Kejuaraan Asia Junior 2023 itu tampil penuh semangat dan fokus saat mengalahkan Peng Yu Wei dengan skor ketat, 21-19 dan 21-18 dalam durasi 38 menit.

"Perasaan saya terasa campur aduk. Secara permainan, penampilan saya sebenarnya kurang maksimal, tapi juga bangga karena bisa membawa Indonesia ke final World Junior Championship 2023, mengulang seperti di Asian Junior Championship lalu," kata Muti, sapaan akrab Mutiara Ayu Puspitasari.

Menurutnya, dukungan teman dari pinggir lapangan ikut menjadi kunci kemenangannya. "Terima kasih kepada teman, tim, dan suporter di sini yang begitu antusias maupun di Tanah Air. Doakan semoga tim junior Indonesia bisa mengangkat Piala Suhandinata 2023," ujarnya.

Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan Indonesia dari Chinese Taipei pada semifinal Kejuaraan Dunia Beregu Junior 2022 di Santander, Spanyol. Saat itu, Indonesia kalah 2-3 dan gagal ke final.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jalannya Pertandingan Indonesia vs Chinese Taipei

Keunggulan Indonesia atas Chinese Taipei dibuka nomor ganda campuran. Pasangan Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai sukses menunaikan tanggung jawabnya dengan baik.

Setelah bertarung selama 56 menit, Jonatan/Priskila menang atas Bao Xin Da Gu La Wai/Chung Chia En dengan skor 24-26, 21-19, dan 21-16. Indonesia pun memimpin 1-0.

"Puji Tuhan dan rasanya senang bisa memberi poin bagi Indonesia karena dari sisi permainannya, kami juga sudah makin baik. Kami bersyukur saja bisa menang dan membawa Indonesia unggul 1-0," kata Jojo, sapan karib Jonathan Farrell Gosal.

"Puji Tuhan, rasanya senang bisa menang dan menyumbang poin. Meski begitu, saya tetap harus lebih fokus seandainya diturunkan di pertandingan selanjutnya. Harus ditingkatkan fokusnya, mainnya lebih rileks dan tenang. Harus lebih sabar dan jangan buru-buru," tambah Elsa, panggilan kesayangan Priskila Venus Elsadai.

Indonesia lalu unggul 2-0 setelah pemain tunggal putra Alwi Farhan tampil penuh percaya diri. Kapten tim Skuad Garuda muda ini mampu menuntaskan permainan solidnya dengan memetik kemenangan 21-12 dan 21-18 atas Ma Cheng-Yi dalam durasi 39 menit.

"Bersyukur Alhamdulillah bisa menang. Dari awal saya memang terus memegang kendali permainan. Saya terus memegang tempo. Apalagi lawan saya lihat juga agak sedikit gugup. Makanya saya tekan terus lawan, terutama di poin-poin kritis," ujar Alwi.

"Kalau diturunkan lagi, tentu siap. Kalau Indonesia ke final, tentu saya ingin memberikan hasil yang terbaik. Masih ada satu tugas lagi bagi Indonesia. Saya tentu mau tampil habis-habisan."

"Mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia, semoga kami bisa membawa pulang Piala Suhandinata," pinta Alwi.

 

3 dari 4 halaman

Indonesia Lawan China di Final

Indonesia akan menghadapi China pada perebutan Piala Suhandinata di final, Sabtu (30/9/2023) pukul 13:00 waktu setempat. Negeri Tirai Bambu itu melaju ke final setelah mengalahkan Malaysia di semifinal dengan skor 3-0.

"China tentu memiliki pemain yang bagus-bagus, tetapi kita pun juga memiliki pemain yang tidak kalah bagus. Kita harus fokus kepada kelebihan yang kita miliki dan jangan memikirkan kekurangan yang malah bisa menjadi bumerang," kata Alwi Farhan, pemain tunggal putra, sekaligus kapten tim.

"Semoga besok, kalau saya diturunkan lagi bisa tampil baik saat lawan China. Menghadapi partai final itu lebih ke persiapan mental. Semua pemain pasti ada tekanan karena ingin menjadi juara. Kalau saya diturunkan lagi, semoga posisinya seperti saat lawan Chinese Taipei, yaitu saat Indonesia unggul 2-0. Dan itu pasti membuat saya lebih semangat lagi," ujar Mutiara Ayu Puspitasari.

 

4 dari 4 halaman

Hasil Pertandingan Semifinal Kejuaraan Dunia Beregu Junior

Indonesia vs Chinese Taipei (3-0):

Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai vs Bao Xin Da Gu La Wai/Chung Chia En, 24-26, 21-19, 21-16.

Alwi Farhan vs Ma Cheng-Yi, 21-12, 21-18.

Mutiara Ayu Puspitasari vs Peng Yu Wei, 21-19, 21-18.

Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin vs Lai Po Yu/Tsai Fu Cheng (tidak dimainkan)

Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani vs Jheng Yu Chieh/Lin Yu-Hao (tidak dimainkan).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.