Sukses

Robert Lewandowski Kritisi Manuver Taktik Xavi Hernandez di Barcelona

Robert Lewandowski merasa minim dukungan di lini depan Barcelona.

Liputan6.com, Jakarta Robert Lewandowski merasa kurang mendapat dukungan di lini depan Barcelona. Pria asal Polandia itu pun mengkritisi taktik sang manajer, Xavi Hernandez yang dianggap kurang menggigir saat menyerang.

"Kita Barca dan kita diharapkan tidak hanya menang, tapi bermain sepak bola menyerang yang baik," ujar Lewandowski kepada Actualite Barca seperti dikutip dari Football Espana belum lama ini. 

"Belakangan ini, tidak seperti itu lagi di mana kami perlu berjuang ekstra untuk menciptakan peluang dalam pertandingan," beber mantan pemain Bayern Munich itu menambahkaan. 

Lewandowski sudah memperkuat Barcelona sejak musim lalu. Dia mendarat di Camp Nou, setelah Barca mengaktifkan release clause seharga 500 juta euro. Pria kelahiran Warsawa itu lalu dikontrak selama 4 tahun dengan bayaran 45 juta euro yang juga berpotensi naik sampai 50 juta euro dengan add-ons.

Di musim pertamanya bersama Barcelona, Lewandowski sering memuji Xavi. Begitu juga sebaliknya. Xavi menganggap Lewandowski mampu menjadi pemimpin bagi pemain lain saat berada di lapangan. 

 

Namun musim ini, Lewandowski mulai tidak terlalu sejalan dengan Xavi. Dia mengkritisi taktik pria yang sempat menukangi Al Sadd tersebut. Menurutnya, pilihan Xavi membuat daya dobrak Barca menurun. 

"Ketika kita melihat Ferran atau Ansu masuk, dua pemain depan, kami membuat banyak peluang. Kadang kami tidak bermain dengan penyerang yang cukup, saya tidak dapat dukungan. Jadi saya ingin solusi terbaik untuk tim," beber Lewandowski dalam wawancara tersebut.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Xavi Hernandez Kuatkan Lini Pertahanan

Xavi memang mengorbankan formasi 4-3-3 yang digunakan musim lalu. Dia menambah pemain tengah demi mempekuat pertahanan pasukannya. Sayang, langkah ini justru membuat aliran bola ke depan seret. Tidak hanya itu, kepergian Ousmane Dembele juga membuat Lewandowski kehilangan partner.

"Saya pikir dengan pengalamanku, dan pengetahuan akan tubuhku, saya butuh solusi terbaik, tidak hanya untuk saya tapi juga tim. Saya sadar, ketika saya berada di antara dua center back, itu lebih mudah bagi pemain bertahan. Dalam beberapa pertandingan, saya tidak punya peluang cetak gol," bebernya.

"Dalam dua laga terakhir, saya tidak dapat peluang cetak gol. Saya tidak menerima banyak bola, jadi kadang saya harus ciptakan peluang sendiri," kata Lewandwoski menambahkan.

Bukan kali ini saja, Lewandowski  mengkritisi taktik pelatih. Sebelumnya, eks pemain Borussia dortmund itu juga pernah melakukan hal yang sama kepada Pep Guardiola saat menukangi Bayern Munich.  

 

 

3 dari 3 halaman

Xavi Hernandez Bakal Mendengarkan Keluhan Lewandowski

Karena itu, tidak perlu ada yang dikhawatirkan dari kritik Lewandowski kepada Xavi. Sebab semuanya akan kembali normal ketika Lewandowski sudah kembali dapat peluang dan mencetak gol lebih banyak. 

Xavi sendiri juga pasti akan mendengarkannya dengan baik. Xavi juga akan akan melakukan yang terbaik untuk memastikan striker bintangnya tetap puas. Sebab terlepas dari usianya, dan persaingan di lini depan yang sangat ketat, Lewandowski tetap menjadi penyerang paling efektif di depan gawang.

Sementara itu, Barelona sampai saat ini masih berada di urutan ketiga papan klasemen La Liga. Blaugrana terdampar ke posisi empat besar setelah mengemas 2 kemenangan dan satu kali imbang dari 3 laga. 

Di urutan pertama, masih ditempati sang rival Real Madrid. Los Blancos memimpin dengan skor 9 poin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.