Sukses

Chelsea Terperosok, Frank Lampard Kirim Peringatan untuk Pelatih Baru The Blues

Manajer interim Chelsea Frank Lampard mengirim peringatan untuk juru taktik anyar The Blues musim depan. Pelatih asal Inggris itu menyiratkan bahwa tak ada cara cepat yang bisa dilakukan guna memperbaiki performa klub asal London Barat yang sedang merosot.

Liputan6.com, Jakarta Manajer interim Chelsea Frank Lampard mengirim peringatan untuk juru taktik anyar The Blues musim depan.

Pelatih asal Inggris itu menyiratkan bahwa performa The Blues saat ini sedang terperosok, dan tak ada cara cepat yang bisa dilakukan guna memperbaiki klub asal London Barat.

Adapun Chelsea memang sudah kehabisan waktu untuk bangkit di liga domestik musim ini. Enzo Fernandez dan kawan-kawan masih terjerembap di luar 10 besar klasemen sementara Premier League 2022/2023.

Padahal The Blues tinggal memiliki sisa dua pertandingan di kompetisi musim ini usai menghadapi Manchester City pada Minggu (21/5/2023).

Laga terdekat Chelsea ialah duel tunda pekan ke-32 melawan Manchester United, Jumat (26/5/2023), pukul 02.00 WIB. Sementara itu, laga pemungkasnya bakal tersaji di Stamford Bridge saat menjamu Newcastle United Minggu (28/5/2023) mendatang.

Catatan The Blues musim ini menandai penurunan signifikan bagi klub London Barat jika dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya.

Seperti diketahui, The Blues sejatinya selalu berhasil finis minimal di posisi empat besar Liga Inggris sejak kompetisi 2018/2019. Namun, klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu kini harus bekerja keras hanya demi mendekati 10 besar.

Sejumlah upaya pergantian manajer yang dilakukan, mulai dari pemecatan Thomas Tuchel hingga Graham Potter, pun tak bisa memberi efek mujarab bagi Chelsea. Tak heran jika Frank Lampard turut mewanti-wanti sosok yang bakal menduduki kursi panas Stamford Bridge musim depan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Komentar Frank Lampard

“Saya tidak berpikir ada banyak perbaikan cepat dalam sepak bola,” ujar Lampard kepada Stadium Astro jelang laga melawan Manchester City di Liga Inggris, dilansir dari Metro.

“Kompetisi Liga Premier bergerak dengan sangat cepat. Itulah mengapa tahun ini sangat sulit bagi kami (Chelsea), karena pertarungan untuk memperebutkan posisi empat besar lebih sukar dibanding sebelumnya, dan akan makin sukar lagi.”

“Tim-tim (lain) saat ini sedang berinvestasi. Level (kualitas) para pemain, pelatih, dan taktik mereka juga meningkat, dan di situlah letak keindahan liga,” sambung juru taktik yang pernah menukangi Everton itu.

3 dari 5 halaman

Petuah dari Lampard

Lebih lanjut, Lampard juga memberi petuah bagi Chelsea dan manajer barunya musim depan. Ia meminta klub untuk berfokus pada diri sendiri agar bisa memahami hal-hal yang perlu dan ingin diperbaiki dalam skuad.

“Kita hanya bisa fokus pada diri kita sendiri sebagai klub dan memahami hal-hal yang ingin kita perbaiki,” tutur Lampard.

“Bukan hak saya untuk melompat ke masa depan dan menebak-nebah (apa yang akan terjadi), tetapi hal upaya tentu akan membutuhkan kerja keras. Saya pikir kami akan mendapat manfaat dan kesegaran dari istirahat serta (sesi) pramusim.”

“Saya merasa bahwa sejak masih, kami (Chelsea) membutuhkan istirahat alami. Tentu saja ini adalah keinginan klub untuk bisa kembali seperti semula,” tandas dia.

4 dari 5 halaman

Mauricio Pochettino di Chelsea

Sekadar informasi, Mauricio Pochettino merupakan sosok yangdigadang-gadang bakal mengambil alih kursi kepelatihan Chelsea pada akhir musim.

Laporan Metro menyebut juru taktik asal Argentina itu menyepakati kontrak berdurasi tiga tahun dengan klub London Barat.

Kehadiran Pochettino diharapkan dapat menjadi solusi atas performa The Blues yang terjun bebas. Seperti diketaui, pelatih berusia 51 tahun memang punya track record apik saat menukangi klub-klub terdahulu.

Pochettino tercatat pernah mengantar Tottenham Hotspur tembus ke final Liga Champions 2018/2019, sebelum akhirnya dikalahkan oleh Liverpool.

Sang manajer juga berhasil membawa Paris Saint-Germain keluar sebagai kampiun Ligue 1 musim lalu, meski akhirnya dipecat oleh Les Parisiens.

5 dari 5 halaman

Peta Persaingan di Premier League

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.