Sukses

Timnas Indonesia U-22 Vs Thailand di Final SEA Games 2023 : Adu Cerdik Indra Sjafri dan Issara Sritaro, Siapa Lebih Menjanjikan?

Indra Sjafri dan Issara Sritaro akan beradu taktik di partai final SEA Games 2023. Kedua pelatih pun sama-sama memiliki catatan karir kepelatihan yang cukup panjang. Namun, siapa yang lebih baik?

Liputan6.com, Jakarta - Usai mengalahkan Vietnam di babak semifinal cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023, Indonesia dipastikan melaju ke babak final dan akan menghadapi Thailand.

Timnas Indonesia U-22 akan berduel dengan Timnas Thailand U-22 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja pada Selasa (16/5/2023) pukul 19.30 WIB. Laga tersebut akan menjadi final kedelapan bagi Indonesia di cabang olahraga tersebut.

Sementara bagi Negeri Gajah Putih, ini nampak sudah menjadi rutinitas bagi mereka dengan mencatatkan 17 kali menembus final dan memenangkan 14 di antaranya. Indonesia di satu sisi baru dua kali meraih medali emas, yaitu pada tahun 1987 dan 1991.

Thailand sendiri di edisi SEA Games 2023 mempercayakan nasibnya pada pelatih Issara Sritaro. Sosok berusia 52 tahun tersebut dipercaya untuk melanjutkan dominasi negaranya di cabor sepak bola kompetisi antar negara ASEAN tersebut.

Sritatro ditunjuk untuk menukangi skuad muda War Elephants pada November 2022 lalu dan kompetisi SEA Games 2023 menjadi debutnya.

Namun, jika membandingkan catatan karir Sritaro dengan Indra Sjafri, nampaknya sosok pelatih asal Sumatera Barat tersebut memiliki pengalaman yang lebih banyak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Segudang Pengalaman

Nama Indra Sjafri mulai dikenal ketika ia dipercaya untuk melatih Timnas Indonesia U-16 yang saat itu akan tampil di babak penyisihan Piala Asia U16 di Thailand. Sayang perjuangan pelatih berusia 60 tahun itu harus terhenti dan Garuda Muda gagal mempersembahkan gelar juara.

Pencapaian paling besarnya adalah ketika ia berhasil menuntun Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U19 pada tahun 2013. Pelatih yang dulunya bermain sebagai gelandang ini sukses membawa Evan Dimas dan rekan-rekannya membungkam Vietnam pada babak final melalui drama adu penalti dengan skor 7-6. Gelar juara tersebut merupakan gelar pertama Indonesia sejak 22 tahun terakhir di mana Indonesia tidak meraih satupun gelar juara baik di level Asia Tenggara maupun level yang lebih tinggi.

Kemudian pada tahun 2014, ia melanjutkan karir kepelatihannya dengan menukangi Bali United hingga tahun 2017 sebelum akhirnya kembali melatih Timnas Indonesia U-19 dan U-23. Sejak 2020 hingga saat ini, Sjafri menjabat sebagai Direktur Teknik di Timnas Indonesia dan untuk sementara waktu melatih Timnas Indonesia U-22 selama mengikuti ajang SEA Games 2023.

3 dari 3 halaman

Kurang Mentereng

Sangat kontras dari Indra Sjafri, reka jejak kepelatihan Issara Sritaro kurang bersinar. Ia mengawali karirnya sebagai pelatih klub kasta kedua Thailand Chainat FC pada tahun 2010 hingga 2012. Sempat hiatus dari dunia kepelatihan, Sritaro kembali dipercaya untuk melatih klub Thai League 1 Army United FC pada tahun 2015. Di sana ia hanya bertahan selama empat bulan sebelum akhirnya kembali ke Chainat FC.

Karirnya di Timnas Thailand berawal dari asisten pelatih Timnas Thailand U-23 pada tahun 2016. Kemudian mulai dipercaya menjadi pelatih kepala timnas U-18 dan U-19 pada tahun 2018. Hingga akhirnya sejak November 2022 lalu, sosok berusia 43 tahun tersebut dipercaya untuk menukangi timnas U-22 dan U-23. 

Final SEA Games 2023 menjadi gerbang menuju trofi pertama premium pertamanya. Dan ambisi pelatih muda itu akan diuji oleh pengalaman segudang Indra Sjafri malam ini.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.