Sukses

BRI Liga 1: Persija Melawan Rekor Negatif Lawan Persebaya Surabaya, Apa Itu?

Persija Jakarta akan menghadapi lawan berat lainnya di BRI Liga 1 saat bertandang ke markas sementara Persebaya Surabaya di Gresik.

Liputan6.com, Jakarta Persija Jakarta masih menyisakan 3 laga berat menjelang akhiri musim di BRI Liga 1. Setelah menumbangkan Persib Bandung, Persija kini ditantang lawan berat Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Rabu (5/3/2023) mulai pukul 20.30 WIB.

Dalam menatap laga tersebut, Persija dibayangi rekor negatif. Tim Ibu Kota tidak pernah memenangkan laga melawan Persebaya sejak 2018. Catatannya adalah empat imbang dan tiga menelan kekalahan.

Di Liga 1 2018, Persija bermain imbang 1-1 (26/6/2018) dan takluk 0-3 (4/11/2018). Di musim 2019, bermain imbang 1-1 (24/8/2019) dan kalah 1-2 (17/12/2018).

Pada musim 2021/2022, Persija kalah 0-1 (26/10/2021) dan imbang 3-3 (14/2/2022). Di musim ini pada putaran pertama, laga berakhir dengan skor 1-1 (16/12/2023).

Walaupun mempunyai catatan historis yang buruk, pelatih Persija, Thomas Doll menekankan bahwa anak didiknya memiliki kans untuk meraih kemenangan perdana dalam enam tahun terakhir.

"Saya mengerti sudah sekian lama Persija tidak menang melawan Persebaya, sejak tahun 2018. Tapi bagi saya kesempatan meraih tiga poin itu tetap ada. Sisanya biarkan jurnalis menilai mengapa dan bagaimana Persija tidak pernah menang melawan Persebaya," ujar Thomas seperti dikutip situs resmi Persija.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekor Tandang Persija Begitu Buruk Musim Ini di BRI Liga 1

 

Selain rekor tak pernah menang, lawatan ke kandang Persebaya pun dibayangi rekor negatif. Sebab, dalam tujuh laga tandang terakhir, Persija hanya mampu meraih satu poin saja.

Dimulai dari kekalahan vs Persis (0-1) kemudian menyusul kalah dari Bhayangkara FC (1-2), imbang melawan Madura United (0-0), serta kalah dari Borneo FC (1-3), Persik (0-2), dan Persita (0-1).

Mengacu pada dua fakta itu, Thomas sadar bahwa jelang laga melawan Persebaya para pemain mendapatkan banyak tekanan. Tapi, justru itu yang “dibutuhkan” anak didiknya.

"Saya harap para pemain merasakan tekanan melawan Persebaya. Karena itu yang saya rasakan saat Persija mau melawan Persib. Mereka mempunyai tekanan besar karena sebelumnya mereka kalah dari Persita," tutur Thomas.

 

3 dari 4 halaman

Pemain Persija Harus Bisa Ubah Tekanan Negatif Jadi Positif

 

Pelatih berkebangsaan Jerman itu menambahkan bahwa tekanan tersebut bisa juga dijadikan hal positif untuk menghadapi Persebaya.

“Karena bagi saya pemain sepak bola pasti mempunyai tekanannya sendiri. Namun tekanan itu bisa saja berbuah positif karena kami bisa memecahkan rekor kemenangan di laga tandang melawan Arema. Saya pikir tekanan yang dirasakan pemain bisa menjadi suntikan adrenalin untuk para pemain,” ucap Thomas.

4 dari 4 halaman

Peringkat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.